Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Lingkaran Lima #10: Aku Padamu

30 Mei 2016   14:27 Diperbarui: 13 Juni 2023   16:02 157
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : sindulintangismoyo.wordpress.com

***

Hari ini gue lagi-lagi ngeliat Jappar mengendap-endap di kantin Jurusan. Raut wajah Lia langsung berubah total. Lia ngelirik gue dari sudut matanya yang tajam. 

Gue sih pura-pura gak tau aja, sok kul gak karuan. Kata Lia dia lagi gak ingin berurusan dengan asmara apalagi asrama, karena dia udah punya kosan yang tempatnya endang gila.

Jatuh cinta memang selalu bikin orang jadi kreatif. Itulah yang terjadi dengan Jappar. Karena musim kompetisi bola basket sudah lewat, maka Jappar pun putar haluan bak nahkoda kapal yang melihat gelombang besar. 

Jappar sekarang menggunakan jalur kesenian buat meng-impres hati Lia. Kenapa? Karena menurut dia olahraga dan kesenian itu masih sodara seibu-sebapak.

"Dulu waktu SD ada pelajaran Orkes kan? Itu kependekan dari Olahraga dan Kesenian, Che."

Gue sih manggut-manggut aja sambil ngabisin nasgor sogokannya. Maklum, kalo kenyang gue langsung kena wabah oon tingkat dua.

Gue tadinya gak percaya kalo Si Jappar yang atlet basket itu gape juga dalam bidang kesenian terutama tarik-menarik suara. Gue kira dia hanya bisa dribble, shooting, dan rebound-ing biar gak keriting. Gue salah karena gue junior, cuma senior yang selalu benar.

Di band SMA, jabatan Jappar adalah vokalis. Kalo kata anak band disebut nya frontman.

Gue rada bingung sama istilah itu bila bersangkutan dengan Phill Collins. Dia vokalis tapi selalu ada di belakang. Jadi istilah frontman itu menurut gue relatip. Hanya jelek yang mutlak.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun