Matahari kini bersembunyi di balik pepohonan menghasilkan semburat jingga yang menyilaukan. Freya tidak tahu mengapa Enda ingin menemuinya di tempat ini. Biasanya Enda menjemputnya di Stasiun Tugu atau menyambangi rumah budenya.
***
Akhirnya wajah itu muncul di antara lalu-lalang orang. Seperti biasa Enda terlihat kasual dengan balutan jeans dan T Shirt tanpa gambarnya.
"Hai Fre, maaf ya aku telat. Tadi ada urusan yang harus aku selesaikan dulu."
Freya menggeleng sambil tersenyum. "Gak pa pa, aku juga baru sampai kok," Freya berbohong.
Enda menatap Freya beberapa detik yang membuat gadis itu menjadi sedikit salah tingkah.
"Fre, gak pa pa kan kita duduk di sini dulu?"
"Aha, gak masalah."
"Ada yang ingin aku bicarakan dengan kamu."
Jantung Freya seakan berhenti berdetak ketika Enda mengatakan kalimat itu. Apakah Enda juga mempunyai perasaan yang sama dengannya selama ini.
"Kamu mau kan mendengarkan?"