Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sejak Dulu

24 Mei 2016   16:02 Diperbarui: 24 Mei 2016   16:14 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ingat, kamu tidak akan seperti sekarang bila tidak ada aku. Jadi bekerja lah sebaik baiknya. Aku tidak ingin kehilangan Maira."

"Aku ingin Maira dan Egi berpisah secepatnya."

Tiba tiba kepala Maira berdenyut kencang.

Jadi semua ini adalah pekerjaan Sean?

Maira bergegas mengetuk pintu dan masuk tanpa menunggu persetujuan dari Sean.

"Hari ini saya akan bereskan semua pekerjaan saya. Surat pengunduran diri saya menyusul." Maira mencoba menguatkan diri diantara kenyataan yang sama sekali tak ia duga.

Sean mengeryit."Ma? Ada apa?"

"Maaf kan saya. Saya telah mendengar semuanya. Permisi."

Sean terperanjat, dengan tangkas ia menangkap lengan Maira. Tapi Maira mengibaskan nya segera.

"Ma, apa yang kamu dengar itu salah."

Maira menatap Sean tajam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun