Mohon tunggu...
Ika Septi
Ika Septi Mohon Tunggu... Lainnya - Lainnya

Penyuka musik, buku, kuliner, dan film.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tips Menghemat Listrik

4 Maret 2015   23:05 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:10 839
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14254675541440636131

6. Gantilah TV tabung menjadi TV LED. Bila ingin berhemat lagi, sumbangkan saja TV nya ke kelurahan atau markas tukang ojek, toh acara TV sekarang banyak yang bikin gatel gatel.

7. Tinggalkan lah hair dryer atau alat penata rambut lainnya yang watt nya lumayan besar. Jenis penata dan pengering rambut listrik hanya akan merusak rambut indah kita. Keindahan yang semu. Pakailah kipas dan daun ketela pohon untuk menata rambut kita secara alami, aih ribet.

8. Lupakan dispenser. Pakai tremos aja, toh bikin kopi yang rasanya pas, suhu yang di butuhkan di bawah 100°C.

9. Sumbangin magic com atau rice cooker ke warung makan terdekat, nasi hangat itu mempunyai kadar gula yang lebih tinggi dari pada nasi dingin. Jadi itung itung menjaga kesehatan juga sih.

10. Gunakan pemati otomatis pada toren air, sehingga pompa air bisa di batasi pekerjaannya. Tidak membuang listrik sekaligus tidak ada air yang tumpah ruah keluar persis seperti punya tetangga saya, tumpahannya ke jalan lagi berasa air terjun Niagara #eh curhat. Bila ingin lebih berhemat, kembali lah memakai sumur timba atau pompa tangan, itung itung membesarkan otot bisep.

Kalo di liat dari uraian di atas, ini sebenernya mau berhemat atau kembali ke jaman prehistorix ya ? heuheu *jadi inget chika.

Tapi sehemat hematnya kita, tetap saja kita harus membayar tagihan listrik di ambang batas minimal penggunaan Kwh perbulan nya. Kecuali bila ingin berhemat secara keterlaluan, cabut aja saluran listriknya.

Sekian.

NB : satu pesan dari seseorang yang telah berhasil menurunkan tagihan listrik dengan sukses adalah gantilah alat alat ekektronik rumah tangga dengan model yang ramah dan hemat energi, meskipun awal nya mahal tapi dapat dipastikan berakhir dengan kebahagiaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun