Mohon tunggu...
Ika sedyaning utami
Ika sedyaning utami Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang ibu yang terus menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Jurnal Refleksi 2 Mingguan Modul 3.2 CGP

15 Maret 2023   18:25 Diperbarui: 15 Maret 2023   18:35 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dari rangkaian kegiatan pembelajaran modul 3.2 ini saya mendapatkan pembelajaran tentang ekosistem sekolah yang saling berkaitan antara biotik dan abiotik nya. Saya juga mendapat pembelajaran bahwa seorang pemimpin pembelajaran harus dapat mengelola sumber daya yang ada di sekolah saya . Langkah pertama guru harus mampu mengidentifikasi 7 aset modal yang ada di lingkungan sekolah yaitu modal manusia, modal sosial , modal fisik, modal lingkungan / alam, modal finansial, modal politik dan modal agama dan budaya . Semua aset tersebut dapat kita maksimalkan untuk yang dapat digunakan untuk tercapainya keberhasilan suatu program sekolah .

Dalam mengelola sumberdaya di sekolah dikenal dua pendekatan yaitu pendekatana berbasis kekurangan atau masalah dan pendekatan berbasis aset. Sebaiknya kita selalu menggunakan pendekatan berbasis aset ketika akan merancang suatu program,. dimana pendekatan ini merupakan cara praktis menemukan dan mnengenali hal hal positif di lingkungan kita. Dengan demikian , apapun masalah yang terjadi tidak menjadi penghalang. kekuatan dan potensi pada sumber daya yang ada lebih dikedepankan untuk mencapai kemajuan sekolah.

FUTURE (PENERAPAN)

Di masa depan saya akan selalu berpola pikir asset bassed thingking ketika saya akan merencanakan suatu program di kelas saya. Saya sudah memulai nya sekarang di kelas saya dengan langkah pertama yaitu program kelas ramah anak yaitu kelas yang sesuai dengan tahap perkembangan anak didik saya di kelas 6 . saya memanfaatkan yang ada di sekitar terlebih dahula daripada saya harus mencari yang belum ada dan tidak mulai melangkah karena ketiadaanny itu. semoga berlanjut dan semangat untuk terus bergerak . Terimakasih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun