Mohon tunggu...
Ika sedyaning utami
Ika sedyaning utami Mohon Tunggu... Guru - Guru

Seorang ibu yang terus menjadi pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tugas Demostrasi Kontekstual Modul 3.1 CGP Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebijakan

11 Februari 2023   12:17 Diperbarui: 11 Februari 2023   13:19 4331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CGP                   : Ika Sedyaning Utami,S.Pd.SD ( Angkatan 6 Kab .Karawang )

PP                      : Sri Suprapti , S.Pd

Fasilitator      : Etik Sukmawati,S.Pd

Salam dan bahagia,

Pada tugas demostrasi kontekstual di modul 3.1 CGP angkatan 6 , kami diberikan tugas untuk mewawancarai 2 - 3 orang kepala sekolah di sekitar  lingkungan sekolah kami , yang salah satunya adalah kepala sekolah tempat CGP bertugas ,mengenai cara ,kecenderungan serta gaya pengambilan keputusan yang selama ini  mereka ambil ketika menemui kasus kasus yang dimana nilai nilai kebajikan saling bersinggungan , atau untuk kasus - kasus dilema etika yang sama sama benar terjadi di sekolah tersebut . Pada kesempatan kali ini saya mewawancarai 2 orang kepala sekolah yaitu 

1. Bu Rusmi S.Pd selaku Kepala sekolah  SDN Mulyajaya I tempat saya bertugas

2. Bu Lilis Suryani,S.Pd selaku kepala Sekolah SDN  Mulyajaya II

Sebelum melakukan wawancara saya telah menyusun beberapa point pertanyaan berdasarkan panduan pertanyaan di LMS CGP . yaitu sebagai berikut :

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

1. Bagaimana selama ini anda dapat mengidentifikasi kasus kasus yang merupakan dilema etika atau bujukan moral?

2. Bagaimana anda menjalankan pengambilan keputusan di sekolah anda ,terutama untuk kasus kasus diamna ada dua kepentingan  yang sama sama benar atau sama sama mengandung kebajikan ?

3. Langkah langkah atau prosedur apa yang biasanya Anda lakukan selama ini ?

4. Hal hal apa yang selam ini anda anggap efektif dalam pengambilan keputusan pada kasus kasus dilema etika ?

5. Hal hal apa saja yang selama ini merupakan tantangan dalam pengambilan keputusan pada kasus kasus dilema etika ?

6. Apakah anda memiliki sebuah tatakala atau jadwal tertentu dalam sebuah penyelesaian kasus dilema etika , apakah anda langsung menyelesaikan di tempat atau memiliki sebuah jadwal untuk menyelesaikannya, bentuk atau prosedur apa yang anda jalankan?

7. Adakah seseorang atau faktor faktor apa yang mempermudah atau membantu anda dalam pengambilan keputusan dalam kasus kasus dilema etika ?

8. Apa pembelajaran apa yang dapat anda petik dari pengalaman Anda dalam mengambil keputusan dielma etika ?

HASIL WAWANCARA

A . Wawancara ke 1 

wawancara pertama saya lakukan dengan Bu Rusmi ,S.Pd  selaku kepala sekolah SDN Mulyajaya I.

Sebelum pelaksanaan wawancara saya meminta ijin dulu kepada Bu Rusmi untuk menyampaikan mengenai perbedaan global mengenai dilema etika dan bujukan moral , beserta contoh nya, saya ijin menyampaikan karena saya yakin walaupun Bu Rusmi sering menghadapinya tapi tidak paham bahwa itu adalah kasus bujukan moral atau dilema etika .
Dilema etika (benar vs benar) adalah situasi yang terjadi ketika seseorang harus memilih antara dua pilihan dimana kedua pilihan secara moral benar tetapi bertentangan. Sedangkan bujukan moral (benar vs salah) yaitu situasi yang terjadi ketika seseorang harus membuat keputusan antara benar dan salah. 

selanjutnya saya melakukan sesi wawancara :

1. untuk mengidentifikasi kasus kasus yang terjadi di sekolah bu Rusmi selaku pimpinan biasanya menerima laporan dari guru selaku anak buahnya di sekolah. Bu Rusmi juga sering mendapat laporan dari komite , tukang dagang , orang tua wali murid atau kadang dari murid sendiri. Bu Rusmi pun kadang akan menanyai langsung bila ada desas desus permasalahan yang belum disampaikan padanya , ini dia lakukan ketika permasalahan itu dirasa mendesak atau harus segera diselesaikan dan menyangkut kepentingan sekolah bukan pribadi.

2. Cara yang diambil oleh Bu Rusmi ketika terjadi dilema etika yaitu dengan menganalisis kasus tersebut , menanyai pihak pihak yang terkait atau terlibat di dalamnya mengenai kebenaran kasus nya dan kemudian mengambil keputusan yang sekiranya tidak merugikan sekolah dan memberikan manfaat yang terbanyak untuk sekolah serta minim bersinggungan dengan pihak pihak yang bersangkutan di dalamnya.

3. Langkah / prosedur yang di ambil Bu Rusmi  ketika mengambil keputusan yaitu dengan menimbang manfaat dari kedua  keputusan dilema etika yang terjadi , menimbang apabila keputusan itu di ambil apakah tidak mencemarkan nama baik sekolah , dan manakah dari kedua keputusan tersebut yang kira kira  paling banyak di sukai oleh warga sekolah.

4. Hal yang di anggap efektif ketika mengambil keputusan dilema etika oleh Bu Rusmi yaitu dengan mengambil keputusan adalah berdiskusi dengan 2 orang guru yang diangap senior serta tinggal di desa Mulyajaya dan kebetulan mengajar di SDN Mulyajaya I selama lebih dari 10 Tahun , sehingga sudah paham karakter warga sekitar , guru dan sebgaian besar warga sekolah.

5. Hal yang menjadi tantangan bagi Bu Rusmi saat mengambil e=keputusan tentang dilema etika adalah ketika mengambil keputusan mengenai kasus yang melibatkan kepentingan individu dan kepentingan sekolah., takut menyinggung perasaan katanya.

6. Mengenai tatakala atau waktu penyelesaian masalah Bu Rusmi tidak memepunyai jadwal tertentu dia akan segera menyelesaikan masalah sesegera mungkin dan apabila permasalahn tersebut tidak urgent dan melibatkan banyak pihak maka dia akan terlebih dahulu berbincang dengan yang bersangkutan untuk meminimalisir benturan .

7. Faktor yang mempermudah Bu Rusmi  dalam pengmabilan keputusan yaitu adanya 2 guru senior yang paham  mengenai karkater guru serta warga sekitar 

8.  Pengalaman Bu Rusmi dalam pengambilan keputusan dilema etika adalah bahwa keputusan yang diambil sama sama benar tetapi tetap harus dipilih salah satunya dengan berasas kepentingan untuk orang banyak.

B. Wawancara ke 2

wawancara Kedua  saya lakukan dengan Bu Lilis Suryani ,S.Pd  selaku kepala sekolah SDN Mulyajaya II

Sama seperti wawancara Sebelumnya saya meminta ijin  kepada Bu Lilis  untuk menyampaikan mengenai perbedaan global mengenai dilema etika dan bujukan moral , beserta contoh nya. Ini saya lakukan agar nanti di wawancara tIdak terjadi miss konsepsi mengenai apa yang saya tanyakan.

1. untuk mengidentifikasi kasus kasus yang terjadi di sekolah bu Lilis selaku pimpinan biasanya mendengar desas desus terlebih dahulu . Dia akan menunggu terlebih dahulu mengenai laporan resmi mengenai kasus tersebut dari guru . Apabila ditunggu tidak melapor maka dia akan menanyai langsung kepada  yang bersangkutan.

2. cara yang dilakukan oleh Bu Lilis ketika terjadi dilema etika yaitu dengan mengamati terlebih dahulu, kemudian menyandingkan dengan peraturan sekolah dan mengambil keputusan yang sekiranya paling mendekati peraturan yang tekah disepakati bersama Karena menurutnya aturan itu dibuat sudah dipikirkan sebaik mungkin dan selalu berpihak pada kebenaran dan mengakomodasi kepentingan orang banyal di dalamnya.

3. Langkah / prosedur yang di ambil Bu Rusmi  ketika mengambil keputusan yaitu dengan mencatat kasus tersebut , menanyai pihak yang bersangkutan , dan menyandingkan dengan peraturan yang dibuat serta memikirkan kebermanfaatan masing masing keputusan.

4. Hal yang di anggap efektif ketika mengambil keputusan dilema etika oleh Bu Lilis adalah bagi dia sebagai  Kepala Sekolah biasanya memutuskan sendiri mana yang akan di ambil berdasarkan peraturan yang ada, tapi tentu saja dengan memperhatikan masukan dari guru guru.

5. Hal yang menjadi tantangan bagi Bu Lilis saat mengambil keputusan adalah meminimalisir benturan yang terjadi setelah pengambilan keputusan.

6. Mengenai tatakala atau waktu penyelesaian masalah Bu Lilis tidak memepunyai jadwal tertentu dia akan segera menyelesaikan masalah sesegera mungkin dan apabila permasalahn tersebut tidak urgent dan melibatkan banyak pihak maka dia akan terlebih dahulu berbincang dengan yang bersangkutan untuk meminimalisir benturan .

7. Faktor yang mempermudah Bu Lilis  dalam pengmabilan keputusan yaitu adanya peraturan serta kode etik yang menjadi panutan dia mengambil keputusan.

8.  Pengalaman Bu Lilis dalam pengambilan keputusan dilema etika adalah bahwa keputusan yang diambil sama sama benar tetapi tetap harus dipilih salah satunya berdasarkan peraturan yang dapat bermanfaat bagi orang banyak.

ANALISIS HASIL WAWANCARA

Berdasarkan hasil wawancara saya simpulkan bahwa terdapat perbedaan dari 2 gaya pengambilan keputusan oleh 2 kepala sekolah yang saya wawancarai yaitu sebagai berikut :
1. Wawancara dengan Bu Rusmi ,S.Pd

Beliau cenderung mengambil paradigma individu lawan masyarakat ketika mengambil keputusan. Bu Rusmi selalu memikirkan terlebih dahulu mana yang kebermanfaatannya lebih luas dari 2 opsi keputusan yang akan di ambil.  Beliau menggunakan prisip berpikir berbasis hasil akhir ( Ends Based thinking ) dilihat dari pertimbangan dia mengenai manfaat dari keputusan yang di ambil serta kekahawatiran tentang adanya benturan dalam pengambilan keputusan. Bu Rusmi pun telah melaksanakan 9 langkah pengambilan keputusan secara tidak sadar ini terlihat dari langkah dan prosedur yang telah Bu Rusmi lakukan saat akan mengambil keputusan. 


2. Wawancara dengan Bu Lilis Suryani ,S.Pd

Beliau cenderung mengambil paradigma kebenaran lawan kesetiaan ketika mengambil keputusan. Bu Lilis selalu berpegang teguh pada aturan yang telah dibuat dari 2 opsi keputusan yang akan di ambil.  Beliau menggunakan prisip berpikir berbasis peraturan ( Rule Based thinking ) dilihat dari pertimbangan dia mengenai menyandingkan keputusan yang akan diambil dengan peraturan yang ada. . Bu Lilis  pun telah melaksanakan 9 langkah pengambilan keputusan secara tidak sadar ini terlihat dari langkah dan prosedur yang telah Bu Lilis  lakukan saat akan mengambil keputusan.

 Berikut juga saya sertakan daftar cheklist refleksi setelah wawancara.

Daftar Tugas/Checklist Refleksi Wawancara: 

No.

Tugas

Ada (A)/

Tidak Ada (TA)

1.

Isi: Hal-hal menarik apa yang muncul dari wawancara tersebut, pertanyaan-pertanyaan mengganjal apa yang masih ada dari hasil wawancara bila dibandingkan dengan hal-hal yang Anda pelajari seperti 4 paradigma, 3 prinsip, dan 9 langkah pengujian, apa yang Anda dapatkan?

Ada, Bahwa ternyata kepala sekolah yang diwawancara sudah mengambil keputusan berdasarkan 4 paradigma ,3 prinsip dan 9 langkah pengujian walaupun masih acak.

2.

Isi: Bagaimana hasil wawancara antara 2-3 pimpinan yang Anda wawancarai, adakah sebuah persamaan, atau perbedaan. Kira-kira ada yang menonjol dari salah satu pimpinan tersebut, mengapa, apa yang membedakan?

Ada perbedaan paradigma pengambilan keputusan , dimana yang menonjol menurut saya adalah Bu Rusmi dimana dia mengambil paradigma individu lawan masyarakat, beliau berpikir matang memikirkan nama baik sekolah serta perasaan yang terlibat di kasus tersebut.

3.

Isi: Apa rencana ke depan para pimpinan dalam menjalani pengambilan keputusan yang mengandung unsur dilema etika? Bagaimana mereka bisa mengukur efektivitas pengambilan keputusan mereka?

Rencana para pimpinan yang saya wawancara adalah mereka akan belajar mengenai 4 paradigma pengambilan keputusan beserta perangkatnya, dan mereka akan mengukur kefektifan keputusan tersebut di masa depan.

4.

Isi: Bagaimana Anda sendiri akan menerapkan pengambilan keputusan dilema etika pada lingkungan Anda, pada murid-murid Anda, dan pada kolega guru-guru Anda yang lain? Kapan Anda akan menerapkannya?

Saya akan mengambil keputusan yang lebih berpihak pada murid / masyarakat , saya akan menerapkan nya apabila saya menemukan kasus dilema etika di kelas saya

5.

Teknis: Kejelasan suara/tulisan di video/blog naratif Anda, format apa yang akan gunakan, sudahkah Anda mengujinya/membacanya dan melihat hasilnya/membayangkan bila orang lain membaca tulisan Anda?

Narasi, sudah saya periksa beberapa kali dan layak baca

6.

Teknis: Durasi waktu/panjang tulisan, apakah sudah diuji untuk maksimal dan minimal waktu berbicara, atau apakah sudah ditinjau isi dan panjang tulisan Anda, dan kepadatan/intisari  materi yang Anda ingin sampaikan?

Sudah , karena saya menulis juga di blog kompasiana dari situ terlihat sudah berapa karakter yang saya tulis

Tugas Demostrasi Kontekstual Modul 3.1 CGP Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebijakan
Tugas Demostrasi Kontekstual Modul 3.1 CGP Pengambilan Keputusan Berbasis Nilai-nilai Kebijakan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun