Mohon tunggu...
Ika Savitri
Ika Savitri Mohon Tunggu... Freelancer - Ibu Rumah Tangga

Seorang Ibu Rumah Tangga yang suka membaca novel dan suka menulis hingga karya cerpen telah dimuat di beberapa buku antologi cerpen.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Krisis Populasi di Jepang: Tantangan dan Upaya Penanggulangan

22 Januari 2025   15:20 Diperbarui: 22 Januari 2025   15:35 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jepang saat ini menghadapi krisis populasi yang serius. Menurut data dari Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Sosial Jepang, populasi Jepang telah menurun secara bertahap sejak tahun 2010. Pada tahun 2020, populasi Jepang mencapai sekitar 127,1 juta orang, menurun sekitar 0,7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Krisis populasi di Jepang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:

1. Rendahnya tingkat kelahiran: Jepang memiliki tingkat kelahiran yang sangat rendah, yaitu sekitar 1,4 anak per wanita. Ini jauh di bawah tingkat kelahiran pengganti yang diperlukan untuk mempertahankan populasi.


2. Penuaan penduduk: Jepang memiliki populasi yang sangat tua. Pada tahun 2020, sekitar 28,4% dari populasi Jepang berusia 65 tahun atau lebih.


3. Kurangnya imigran: Jepang memiliki kebijakan imigrasi yang ketat, sehingga jumlah imigran yang masuk ke Jepang relatif sedikit.

Pemerintah Jepang telah mengambil beberapa langkah untuk menanggulangi krisis populasi, antara lain:

1. Kebijakan pro-kelahiran: Pemerintah Jepang telah meluncurkan beberapa kebijakan untuk meningkatkan tingkat kelahiran, seperti memberikan insentif kepada pasangan yang memiliki anak dan memperluas fasilitas penitipan anak


2. Peningkatan imigrasi: Pemerintah Jepang telah memperluas kebijakan imigrasi untuk memungkinkan lebih banyak imigran masuk ke Jepang.


3. Peningkatan partisipasi wanita dalam angkatan kerja: Pemerintah Jepang telah mengambil langkah-langkah untuk meningkatkan partisipasi wanita dalam angkatan kerja, seperti memberikan insentif kepada perusahaan yang memiliki kebijakan kerja yang ramah terhadap wanita.


4. Pengembangan teknologi untuk mendukung penduduk tua: Pemerintah Jepang telah menginvestasikan dalam pengembangan teknologi untuk mendukung penduduk tua, seperti robot perawat dan sistem monitor kesehatan jarak jauh.

Krisis populasi di Jepang merupakan tantangan yang serius dan memerlukan upaya penanggulangan yang komprehensif. Pemerintah Jepang telah mengambil beberapa langkah untuk menanggulangi krisis ini, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan keberlanjutan penduduk Jepang di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun