Surabaya, 21 Mei 2024- Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu mata kuliah yang wajib dijalani oleh mahasiswa di Indonesia sebagai bagian dari kurikulum perguruan tinggi termasuk di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Kuliah Kerja Nyata (KKN) mencerminkan upaya pendidikan tinggi untuk mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan pengabdian kepada masyarakat. Program ini bukan hanya sekadar kurikulum tambahan, tetapi merupakan salah satu bentuk konkret dari tridharma perguruan tinggi di Indonesia yang mencakup pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.
Berdasarkan diskusi yang sudah dilakukan oleh mitra maka dapat disimpulkan bahwa masalah utama yang paling sering muncul pada siswa siswi adalah prihal kerjasama dalam team. Beberapa kendala yang sering ditemui tersebut ialah ketidakcocokan personal, pembagian tugas yang tidak merata, ketergantungan pada individu tertentu, ketidakjelasan tujuan dan komunikasi antar anggota. Dapat ditarik kesimpulan bahwa pelatihan yang cocok untuk siswa siswi kelas VII A ialah pelatihan kerja sama tim (teamwork). Adapun tujuan pelatihan yang dilakukan adalah untuk memahami pentingnya kerja tim dalam mencapai tujuan bersama, mempelajari keterampilan komunikasi dan kolaborasi yang dapat meningkatkan kinerja tim dan membangun kesadaran tentang pentingnya kepercayaan, saling menghormati, dan dukungandalam kerja tim.
Melalui kegiatan Program Surabaya Mengajar ini saya Ika Sandraini dari universitas 17 Agustus 1945 Surabaya, Fakultas Psikologi Prodi Psikologi. Melakukan kegiatan pelatihan Team Work berbasis game mengunakan alat peraga edukatif "ular tangga". Kegiatan ini tidak luput dari bimbingan ibu Inka Sukma Melati, S.Psi., M.Psi selaku dosen pembimbing lapangan dan juga ibu Niken Widiastuti S.Pd selaku guru pamong disekolah tersebut. Kegiatan dilakukan di salah satu sekolah negeri disurabaya yaitu SMP Negeri 54 Surabaya. Dan juga kegiatan ini diikuti oleh siswa siswi kelas VII A dengan keseluruhan jumlah siswa 22 orang.Â
Kegiatan pelatihan Kerjasama melalui Pelatihan Team Work Berbasis Game Mengunakan Alat Peraga Edukatif "Ular Tangga" dilakukan pada hari selasa dan rabu tanggal 21-22 Mei 2024. Kegiatan ini berlangsung selama 160 menit atau setara dengan 2 jam 40 menit. Tidak begitu terasa waktu yang digunakan karena siswa siswi sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut, mereka sangat memahami hal hal yang telah disampaikan.
Pelatihan teamwork yang efektif bukan hanya tentang meningkatkan kemampuan kerja sama, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk keberhasilan jangka panjang. Dengan memperkuat komunikasi, pembagian tugas yang efisien, dan membangun kepercayaan, tim dapat mencapai hasil yang lebih baik daripada yang bisa dicapai secara individu. Oleh karena itu, investasi dalam pelatihan teamwork adalah langkah yang bijaksana bagi setiap organisasi yang menginginkan produktivitas yang tinggi dan inovasi yang berkelanjutan.
Pembelajaran merupakan proses yang terus berkembang, didorong oleh perkembangan teknologi dan kebutuhan akan pendidikan yang lebih efektif dan inklusif. Media pembelajaran telah menjadi bagian integral dari upaya meningkatkan pengalaman belajar siswa di berbagai tingkat pendidikan. Dalam rangka meningkatkan kualitas pembelajaran dan mengakomodasi berbagai gaya belajar serta kebutuhan individu, kami menyusun media pembelajaran ini dengan tujuan memberikan pengalaman pembelajaran yang menarik, interaktif, dan efektif bagi peserta didik.
Media pembelajaran yang saya susun ini dikembangkan dengan memperhatikan konteks pembelajaran yang dinamis dan perubahan dalam paradigma pendidikan modern. saya mengakui bahwa setiap peserta didik memiliki kebutuhan belajar yang unik, dan media pembelajaran ini dirancang untuk mengakomodasi berbagai gaya belajar serta tingkat pemahaman yang berbeda. Saya juga mempertimbangkan tren dan inovasi terkini dalam bidang teknologi pendidikan serta temuan-temuan dalam neurosains dan psikologi pendidikan yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan salah satu komponen pembelajaran yang memegang peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar. Penggunaan media hendaknya menjadi bagian dari setiap kegiatan pembelajaran yang harus mendapat perhatian guru atau fasilitator. Oleh karena itu, guru atau moderator perlu mempelajari pengertian media pembelajaran agar dapat mencapai tujuan pembelajaran secara efektif dalam proses belajar mengajar. Kenyataannya, media pembelajaran masih  terabaikan karena berbagai alasan.
Media pembelajaran merupakan alat bantu atau perantara yang memperlancar proses belajar mengajar serta mengefektifkan komunikasi antara guru dan siswa. Hal ini sangat membantu guru dalam mengajar dan memudahkan siswa dalam mendapatkan materi. Proses ini memerlukan guru yang mampu menyelaraskan media pembelajaran.
Penggunaan media pembelajaran dalam proses belajar mengajar dapat membangkitkan aspirasi dan minat baru pada siswa, menciptakan motivasi belajar, dan juga memberikan dampak psikologis pada siswa. Penggunaan media tidak hanya dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, tetapi juga meningkatkan pemahaman siswa terhadap pembelajaran.
Berdasarkan hasil belajar siswa 80% siswa bisa menjawab soal yang sudah disediakan. Senada dengan pendapat Sadiman dkk, penggunaan media pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran memudahkan pemahaman siswa dan memotivasi mereka untuk belajar. (2008: 17) Media pembelajaran membantu memperjelas penyampaian pesan, menjaga agar tidak terlalu verbal, dan menimbulkan semangat belajar.
Penerapan media pembelajaran permainan Ular Tangga dengan menggunakan materi literasi, numerasi dan pengetahuan umum menunjukkan bahwa motivasi belajar siswa meningkat apabila kriteria motivasi belajar sangat tinggi terpenuhi. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa guru diharapkan mampu mengelola kelas dengan baik karena sekolah dasar merupakan tempat belajar formal bagi anak-anak dan disarankan anak sering merasa bosan dalam proses belajar mengajar.
Pelaksanaan kegiatan mendapatkan hasil dan respon yang sangat positif dari siswa siswi yang mengikuti kegiatan, mereka sangat antusias ketika kegiatan ini berlangsung .Kegiatan ini diikuti oleh siswa siswi kelas VII A. Rangkaian kegiatan dimulai dari pembukaan, sambutan, ice breaking, Sosialisasi mengenai team work, pelatihan berbasis game mengunakan alat peraga edukatif "Ular Tangga", kemudian penutup. Materi yang disampaikan berfokus pada cara membangun team yang baik, sedangkan dalam pelatihan difokuskan dalam mengapplaykan cara membangun team yang baik seperti yang sudah disampaikan pada sesi sosialisasi. Terakhir kegiatan ditutup dengan refleksi dan juga pemberian hadiah untuk team yang mendapatkan point terbanyak.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H