Â
2. Penanaman modal atau investor asing terhadap pengembangan ekonomi dan bisnis
Jika sebuah negara ekonominya sedang naik-naiknya dan menarik investor dari seluruh dunia untuk menanamkan modalnya. Ketika ada dana besar dari investor asing yang masuk ke sektor riil perdagangan sebuah negara, artinya dana para investor tersebut harus ditukar dengan mata uang tujuan. Hal ini akan membuat permintaan mata uang negara tujuan meningkat karena melonjaknya pembelian dari investor raksasa di seluruh dunia. Dan akhirnya membuat nilai tukarnya cenderung menguat.
Â
3. Perdagangan surat berharga yang diterbitkan oleh Negara
Perdagangan paper asset atau surat berharga yang diterbitkan oleh negara dalam berbagai bentuk salah satu yang paling populer yaitu obligasi atau surat utang negara yang nilainya dipatok ke tingkat suku bunga bank di negara penerbitnya. Obligasi negara dapat dikatakan sebagai jenis investasi paper asset yang paling aman karena dijamin langsung negara. Dimana jenis investasi surat berharga ini tidak hanya diburu oleh investor atau trader individual saja, namun juga menjadi buruan institusi-institusi keuangan raksasa di seluruh dunia yang memiliki modal fantastis yang dapat mengamankan asset keuangan mereka. Dan berbagai manajer di istitusi keuangan raksasa ini memburu surat berharga yang memberikan imbal hasil atau bunga yang tinggi, dimana tingkat suku bunga bank yang tinggi akan menarik minat trader keuangan dari seluruh dunia untuk membeli surat obligasi negara yang diterbitkan oleh negara tujuan tersebut.
Â
Itulah beberapa faktor yang membuat nilai tukar mata uang mengalami naik-turun. Dan semoga artikel ini dapat menjawab mengapa belakangan ini mata uang dolar Amerika cenderung terus menguat dibandingkan dengan nilai tukar mata uang rupiah. Semoga bermanfaat.
By: Ratna Ika P.R
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H