Mohon tunggu...
Ika Rahmawati
Ika Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Memiliki hobi di bilang bisnis, keuangan, dan teknologi informasi

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Strategi Sukses UMKM di Era Digital 2024 Melalui Business Model Canvas

26 Juni 2024   07:24 Diperbarui: 26 Juni 2024   07:30 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Entrepreneur. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcomp

Seperti yang kita tahu, sekarang ini banyak bisnis UMKM yang sulit berkembang. Apalagi di era digital dimana teknologi semakin berkembang dan pasar terus mengikuti trend. Hal ini membuat UMKM mau tidak mau harus melek digital. UMKM harus mengikuti perkembangan, tren, kebutuhan dan selera pelanggan mereka. Tapi dalam kenyataan lapangan nya, sebagian UMKM masih merintis bisnis mereka hanya berdasarkan mood dan keinginan tanpa memahami terlebih dahulu bagaimana segmen pasar dan siapa pelanggan mereka. Hal ini membuat bisnis mereka tak punya tujuan yang jelas, sulit berkembang dan tidak dapat bersaing. 

Lalu bagaimana strategi UMKM khususnya di era digital sekarang ini untuk meningkatkan kualitas bisnis mereka agar tetap relevan dan berdaya saing tinggi? Nah, disinilah peran BMC sebagai alat atau panduan utama dalam mengembangkan bisnis UMKM. BMC atau Business Model Canvas adalah template dasar dari sebuah strategi manajemen yang digunakan untuk pengembangan bisnis yang lebih baik. BMC membantu UMKM untuk menghindari keputusan berdasarkan mood, fokus pada tujuan bisnis, dan mengelola biaya dengan lebih efisien. Berikut 9 elemen kunci Business Model Canvas 

Segmentasi Konsumen 

Kunci awal adalah mengacu pada pemilihan segmen konsumen yang akan menjadi target bisnis. Pemilihan konsumen ini juga harus dipertimbangkan, tidak terlalu umum, dan harus sesuai dengan produk atau layanan yang ditawarkan. Memahami siapa konsumen kita bisa diawali dengan mengetahui apa kebutuhan atau selera konsumen. 

Proporsi Nilai

Elemen kunci berikutnya adalah menggambarkan nilai lebih atau keunggulan dari produk atau layanan yang ditawarkan. Ini harus berfokus pada manfaat yang diberikan kepada konsumen dan tentunya kepuasan konsumen pada produk atau layanan UMKM. 

Saluran Distribusi

Ini merupakan sarana untuk menyampaikan nilai lebih atau keunggulan dari produk atau layanan UMKM kepada segmentasi konsumen. Ini termasuk platform media sosial ataupun secara langsung. 

Hubungan dengan Pelanggan

Kunci ini merupakan bagaimana cara cara UMKM untuk menjalin hubungan atau ikatan dengan konsumen nya. Hal ini juga dapat membuat konsumen tersebut menjadi pelanggan yang memiliki loyalitas untuk membeli produk atau layanan UMKM tersebut. 

Aktivitas Utama

Kunci ini merupakan memahami bagaimana kegiatan utama dari sebuah bisnis UMKM untuk mewujudkan nilai lebih atau keunggulan dari produk atau layanan. 

Sumber daya utama

Kunci ini memahami apa saja sumber daya yang dimiliki UMKM tersebut untuk mewujudkan nilai lebih atau keunggulan dari produk atau layanan. Sumber daya ini berupa tenaga kerja, teknologi, peralatan, dan merk. 

Partner

Kunci ini memahami apa saja sumber daya yang diperlukan UMKM untuk memujudkan nilai lebih atau keunggulan dari produk atau layanan, tetapi tidak dimiliki oleh UMKM tersebut. Bentuk nya berupa pemasok, agen, dan lainnya. 

Pendapatan

Kunci ini untuk mengetahui bagaimana bisnis UMKM tersebut mendapatkan pendapatan nya. Misalnya apakah dengan tunai, atau terdapat nontunai. Lalu konsumen membayar untuk apa? Apakah untuk produk atau layanan. Dan tentunya manfaat apa yang didapat dari konsumen dengan harga yang mereka bayarkan.

Biaya yang dikeluarkan

Kunci ini untuk mengetahui komposisi biaya yang dikeluarkan untuk menjalankan bisnis, lalu dibuat menjadi se efisien mungkin.

Nah, dengan demikian 9 kunci elemen Business Model Canvas ini sangat penting untuk pelaku UMKM ingin sukses  dan berdaya saing di era digital yang semakin kompetitif. Dengan penerapan BMC ini UMKM dapat mengikuti perkembangan era digital sekarang dan mampu mengembangkan bisnis menjadi lebih besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun