Mohon tunggu...
Ika Putri Lestari
Ika Putri Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

saya adalah seorang mahasiswa yang menyukai dan belajar hal baru dan juga menantang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Potret Masinis Perempuan di Indonesia: Peluang dan Tantangan

6 Februari 2024   22:01 Diperbarui: 6 Februari 2024   22:05 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.idntimes.com

Kereta api merupakan salah satu moda transportasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat Indonesia. Di kutip dari Menteri Perhubungan Republik Indonesia angkutan kereta api (tertinggi pada 23 Desember 2022 sebanyak 156.990 penumpang).

Selain cepat, nyaman, dan efisien, kereta api juga memiliki dampak positif bagi lingkungan dan pembangunan ekonomi. Namun, di balik layar operasional kereta api, ada sekelompok orang yang bertanggung jawab untuk mengemudikan, mengawasi, dan memastikan keselamatan kereta dan penumpangnya agar selamat sampai tujuan. Mereka adalah para masinis, yang biasanya identik dengan profesi laki-laki.

Namun, sejak beberapa tahun yang lalu Indonesia memiliki enam masinis perempuan pertama yang mengoperasikan kereta Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta. Mereka adalah Tiara Alincia Fitri, Nidya Larasyuniati, Indri Yulia Erlanita, Dessy Anggraini, Amel, dan Alfi. Keenam perempuan ini berhasil menyelesaikan diklat yang ketat dan mendapatkan sertifikasi dari Direktorat Jenderal Perkeretaapian. Mereka juga mengikuti pelatihan di Malaysia untuk mempelajari sistem kereta MRT yang canggih.

Menjadi masinis perempuan di Indonesia tentu tidak mudah. Selain harus menghadapi tantangan teknis, seperti menguasai sistem kereta, menjaga konsentrasi, dan beradaptasi dengan kondisi cuaca dan lalu lintas, mereka juga harus menghadapi tantangan sosial, seperti stigma, stereotip, dan diskriminasi. Banyak orang yang meragukan kemampuan dan kredibilitas mereka sebagai masinis, hanya karena mereka perempuan. Bahkan, ada juga yang menganggap mereka sebagai objek seksualisasi atau hiburan semata.

Namun, di tengah tantangan tersebut, para masinis perempuan atau srikandi ini tetap bersemangat dan bangga dengan pekerjaan mereka. Mereka membuktikan bahwa perempuan Indonesia bisa berkarya dan berkontribusi dalam bidang apapun, termasuk perkeretaapian. Mereka juga menjadi inspirasi dan motivasi bagi seluruh perempuan yang ingin mengejar mimpi dan karier mereka. Mereka menunjukkan bahwa perempuan memiliki hak dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam dunia kerja.

Salah satu faktor yang mendukung keberadaan masinis perempuan di Indonesia adalah adanya kebijakan dan program yang mengakomodasi kesetaraan gender dalam dunia kerja. Misalnya, PT MRT Jakarta yang memberikan kesempatan bagi perempuan untuk menjadi masinis, tanpa membedakan jenis kelamin, asal usul, atau latar belakang pendidikan. Selain itu, ada juga organisasi nirlaba seperti Yayasan Jurnal Perempuan yang bergerak di bidang pendidikan, penelitian, penerbitan, dan advokasi isu-isu perempuan berbasis riset gender di Indonesia.

Selain itu, ada juga peran penting dari masyarakat, khususnya keluarga, teman, dan rekan kerja, yang memberikan dukungan dan apresiasi kepada para masinis perempuan. Dengan adanya dukungan tersebut, para masinis perempuan merasa dihargai dan diakui sebagai bagian dari tenaga kerja profesional yang berkompeten dan berintegritas. Mereka juga merasa tidak sendirian dalam menjalani pekerjaan mereka yang penuh tantangan dan tanggung jawab.

Dengan demikian, potret masinis perempuan di Indonesia adalah potret yang menggambarkan keberanian, ketangguhan, dan keberhasilan perempuan dalam menggapai cita-cita dan mengabdi kepada bangsa. Potret ini juga menggambarkan harapan dan peluang bagi perempuan untuk terus berkembang dan berprestasi dalam dunia kerja. Potret ini juga menggambarkan tantangan dan hambatan yang masih harus diatasi dan dihapuskan, agar perempuan bisa bekerja dengan nyaman, aman, dan sejahtera.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun