Mohon tunggu...
Ika NuryasintaLestari
Ika NuryasintaLestari Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswi IAIN JEMBER

Surabaya, 24 September 2000 IAIN JEMBER Pendidikan Agama Islam'19 "Sekarang atau Tidak Selamanya"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Perenialisme

20 Mei 2020   17:02 Diperbarui: 20 Mei 2020   17:05 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Filsafat Perenialisme -- Pengertian Filsafat Perenialisme dan Tokoh-tokohnya

Assalamualaikum, kali ini saya akan membahas tentang filsafat perenelialisme, apa yang dimaksut perenialisme itu? Siapa saja tokoh-tokohnya? Saya akan membahas pada artikel kali ini.

A. Pengertian perenialisme

Perenialisme berasal dari kata perenial yaitu abadi atau kekal. Esensinya berpegang pada norma norma yang abadi. Menurut aliran ini pendidikan harus didasari oleh nilai-nilai kultural masa lampau, perenialisme dapat dikenal mudah karena memiliki cirinya sendiri yaitu

1. Perennialisme mengambil jalan regresif kembali kepada nilai atua prinsip dasar

2. Perenialisme beranggapan realita mengandung tujuan

3. Menurut perenalisme belajar yaitu dengan latihan dan disiplin mental

4. Perenialisme beranggapan kenyataa tertinggi berada dibalik alam

Filsafat perenialisme menginginkan zaman lampau tetap diabadikan, karena zaman modern membawa kerusaka pada manusia, menurut aliran ini zaman modern menjadikan krisis diberbagai bidang seperti tingkah laku manusia , kebiasaan yang tidak sesuia dengan budaya dulu. 

Filsafat ini menentang pandagan filsafat progresivisme yang menekankan perubahan dan sesuatu yang baru, perenialisme ini membandang bahwa situasi dunia ini penuh dengan kekacauan dan ketidak pastian terutama pada kehidupan moral, intelektual, dan sosiokultural. 

Solusinya dengan jalan mundur menggunakan kembali nilai-nilai pada zaman kuno dan abad pertengahah. Perenialisme memandang pendidikan sebagai jalan kembali atau proses mengembalikan keadaan manusia sekarang seperti kebudayaan ideal.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun