Mohon tunggu...
Ika NuryasintaLestari
Ika NuryasintaLestari Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Mahasiswi IAIN JEMBER

Surabaya, 24 September 2000 IAIN JEMBER Pendidikan Agama Islam'19 "Sekarang atau Tidak Selamanya"

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Filsafat Pendidikan Esensialisme

13 Mei 2020   18:28 Diperbarui: 13 Mei 2020   18:22 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

 Fisafat Pendidikan Esensialisme -- Pengertian dan Tokoh-Tokoh Filsafat Pendidikan Esensialisme

Assalamualaikum, Hallo! Teman-teman kali ini kita akan membahas tentang Filsafat Pendidikan Esensialisme. Apasih filsafat esensialisme? Siapa saja tokoh-tokoh filsafat esensialisme itu? Nah kita akan membahasa pada artikel kali ini.

A. Pengetian Filsafat Esensialisme

Filsafat Esensialisme merupakan aliran filsafat yang menginginkan kemali pada kebudayaan lama, sebaga warisan sejarah yang telah membuktikan keunggulan kebaikan dalam kehidupan manusia, pandangan yang memberikan reaksi terhadap hidup yang mengarah pada kemanusiawian. Menurut esensialisme ini pedidikan harus berpijak pada nilai-nilai yang dapat memiliki kejelasan dan tahan lama dan membawa kebaikan bagi masyarakat. 

Jadi setiap nilai yang ada pada kebudayaan itu dianggap dan baik sehingga pendidikan dituntut untuk menggunakan kebudayaan lama. Tujuan umumnya membentuk seseorang yang berguna dan kompeten, isi pendidikannya mencakup ilmu pendidikan dengan sesuai kehendaknya. Aliran ini menginginkan agar manusia kembali kebudayaan lama,karena kebudayaan lama telah membuat kebaikan bagi umat manusia.

B. Tokoh-Tokoh Filsafat Esensialisme

1. William C. Bagley

              Bagley lahir di Amerika pada tahun 1876 dan meninggal pada tahun 1946. Begley mempunyai ciri ciri pendidikan esensialisme yaitu

               a.  Minat-minat yang kuat dan tahan lama yang sering tumbuh dari upaya-upaya belajar awal 

               b. Pengawasan, pengarahan, dan bimbingan orang yang belum dewasa adalah melekat dalam masa balita

               c. Kemampuan untuk mendisiplinkan diri harus menjadi tujuan pendidikan

               d. Esensialisme menawarkan teori yang kokoh tentang pendidikan, sedangkan sekolah-sekolah pesaingnya memberi sebuah teori yang lemah.

2. Johan Frieddrich Herbart

Herbart lahir pada tanggal 4 mei 1776 dan meninggal 14 agustus 1841 di Jerman. Herbart merupakan salah seorang murid Immanuel kant yang berpandangan kritis, herbert berpendapat bahwa tujuan pendidikan adalah menyesuaikan jiwa seseorang dengan kebajikan dari yang mutlak dalam arti penyesuaian dengan hukum-hukum kesusilaan dan inilah yang di sebut proses pencapaian tujuan penndidikan oleh harbert sebagai pengajaran yang mendidik.

3. William T. Haris

Haris lahir pada tahun 1995 dan meninggal pada tahun 1905. Haris merupakan tokoh dari Amerika yang pandanganya dipengaruhi oleh Hegel dengan berusaha menerapkan idealisme obyektif pada pendidikan umum. Tugas pendidikan baginya adalah mengizinkan terbukanya realita berdasarkan susunan yang pasti, berdasarkan kesatuan yang memelihara nilai-nilai yang telah turun-temurun dan menjadi penuntun penyesuaian diri kepada masyarakat.

4. Johan Frieddrich Frobel

Frobel lahir pada tahun 1782 dan meninggal pada tahun 1852. Frobel merupakan tokoh prasindental sebagai tokoh yang berpandangan kosmis-sintesis dengan keyakinan bahwa manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang merupakan bagian dari alam ini, sehingga manusia tunduk dan mengikuti ketentuan-ketentuan hukum alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun