Mohon tunggu...
Ika Nurul Laeli
Ika Nurul Laeli Mohon Tunggu... Guru - semangat

jalani harimu dengan rasa semangat

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Meningkatkan Semangat Belajar pada Saat Pembelajaran Daring dengan Ice Breaking

23 Juni 2021   20:00 Diperbarui: 23 Juni 2021   20:04 558
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Masuknya Covid-19 di Indonesia pada bulan Maret tahun 2020 membuat efektivitas kegiatan belajar mengajar di Indonesia menurun. Pemerintah mengadakan kegiatan belajar mengajar online guna mencegah adanya penularan virus, terutama pada anak-anak. Sistem pembelajaran menggunakan media online, contohnya ialah google classroom, moodle, quipper, dan lain sebagainya. Minat dan antusiasme siswa dalam pembelajaran memegang penting untuk menunjang siswa dalam pembelajaran yang diikutinya. Untuk itu, perlunya peranan dari pengajar yang mendorong para siswa/siswinya untuk memiliki minat dan antusiasme terhadap pelajaran yang diikutinya. Guru merupakan tokoh pendidikan dalam usaha mempersiapkan muridnya yang berguna dan berkualitas di masa depan yang akan datang, peran guru sebagai pendidik harus mampu menumbuhkan suasana terbaik guna mengkaji apa saja hal-hal yang menarik minat para siswa (Kurniasih, 2014). Sarana yang tepat untuk tercapainya minat dan antusiasme para siswa yakni dengan digunakannya metode ice breaking.

Ice breaking adalah pendekatan yang dilakukan guna melatih konsentrasi, memberikan rasa nyaman dalam suatu aktivitas, mengurangi kejenuhan dalam melakukan suatu aktivitas. Ice breaking diperlukan disela-sela aktivitas yang monoton, contohnya adalah kegiatan belajar. Tujuan ice breaking dalam hal ini difokuskan untuk mengubah suasana jenuh menjadi menyenangkan. Beberapa contoh yang dapat dilakukan guru guna memperbaiki suasana jenuh yang terjadi disela-sela kegiatan belajar mengajar pada siswa sd sebagai berikut:

1. Bermain "Kahoot" dalam pelajaran Bahasa Inggris

Kahoot merupakan sebuah situs untuk bermain sambil belajar, dalam pelajaran bahasa Inggris, ini dapat digunakan dengan efektif karena adanya fitur-fitur seperti listening, reading, writing, dan masih banyak fitur yang dapat digunakan. Kahoot dapat diakses oleh berbagai kalangan karena kemudahannya untuk mengakses. Dalam daring, guru dapat membuat soal-soal terlebih dahulu dan siswa dapat menjawab dari link yang sudah disebarkan, misalnya guru share screen kemudian membagikan link untuk siswa, link tersebut hanya berisi pilihan jawaban dari soal yang sudah disiapkan. Nantinya akan terlihat urutan score mulai dari score tertinggi hingga score terendah.

2. Bermain teka-teki

Permainan ini dapat digunakan untuk semua mata pelajaran. Permainan ini biasa disebut dengan "Guest Who" atau "Guest What". Penerapannya adalah dengan memilih seorang siswa untuk menyebutkan ciri-ciri dari suatu benda atau hewan lalu peserta lain diminta untuk menebak ciri-ciri yang disebutkan. Contohnya siswa 1 menyebutkan "panas, kabel, rapi" maka siswa yang lainnya harus menjawab "setrika", jika seorang siswa salah, maka ia akan mendapat giliran menyebutkan ciri-ciri dari benda atau hewan.

3. Tebak cerita sejarah untuk pelajaran IPS

Dalam hal ini, tebak cerita sebenarnya dapat digunakan untuk semua pelajaran tetapi perbedaannya adalah ini difokuskan pada cerita-cerita sejarah yang ada dalam pelajaran IPS. Contoh penerapannya adalah guru menyiapkan gambar-gambar yang berkaitan dengan pelajaran, contohnya apabila kelas 5 SD mempelajari tentang sejarah Kerajaan Kutai, maka 

guru harus mempersiapkan gambar yang berhubungan dengan Kerajaan Kutai, contohnya gambar peta Kalimantan, gambat tokoh yang terlibat, dan lain sebagainya.

4. Membuat kata positive

Permainan ini cukup mudah diterapkan, siswa hanya dibutuhkan untuk menyebutkan kata positif dari inisial namanya. Contoh : siswa 1 berinisial B maka harus menyebutkan kata positif contohnya baik, lalu siswa 2 memiliki nama berinisial E maka contoh kata positifnya adalah energik.

Masih banyak permainan yang dapat digunakan guru guna membangkitkan antusiasme siswa terhadap pembelajaran yang diikutinya, contohnya yang sudah disebutkan diatas, bermain teka-teki, bernyanyi, menggambar, dan lain sebagainya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun