Apakah hal yang membuat kita marah, sebelumnya kita sudah berusaha mencegahnya / mengantisipasinya?
Apakah jika kita marah kepada seseorang, orang itu akan menerimanya, karena kita sudah memperingatkannya sebelumnya?
Dan yang terpenting, apakah kita mau menanggung resiko akibat kemarahan kita?
Soal marah, adalah soal hati, bukan? Mau marah? duduklah siapa tahu kita capek. Minum atau makan siapa tahu tubuh haus lapar. Masih mau marah? atur nafas lalu ambil air buat cuci muka. Wudu sekalian sebagaimana tata caranya. Saudara-saudara yang baik hati, semoga kita mampu sabar selalu.
*Sejujurnya ingin ku lari ke pantai lalu ku teriak sekencangnya , satu cara untuk pelampiasan dalam diri yang mendidih. :)
September 2014.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H