Mohon tunggu...
akhmad solihin
akhmad solihin Mohon Tunggu... -

Saya adalah staf pengajar di Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan - IPB dan Staf Peneliti Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan IPB

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Internet Gratis Indosat dan Keterbukaan Pasar Ikan: Jaminan Peningkatan Kesejahteraan Nelayan

25 Desember 2014   04:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   14:30 2
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nelayan merupakan komunitas masyarakat miskin dari yang termiskin (the poorest of the poor). Setidaknya itulah pendapat Profesor Mubyarto, dalam melihat problematika masyarakat nelayan yang terjebak dalam kubangan kemiskinan. Terlepas dari perdebatan kaum konservasionis maupun strukturalis yang saling menyalahkan, permasalahan kemiskinan adalah sesuatu yang nyata yang membentang di seluruh pantai Indonesia. Dengan kata lain, semakin panjang pantai, maka akan semakin banyak masyarakat Indonesia yang miskin. Mengingat, wilayah pesisir merupakan basis dari kemiskinan masyarakat nelayan itu sendiri.

Untuk mengatasi kompleksitas permasalahan kemiskinan masyarakat nelayan tersebut, berbagai program coba “ditawarkan” oleh pemerintah dan kalangan swastas. Namun semua program umumnya terfokus pada bagian hulu (upstream), yaitu peningkatan teknologi penangkapan ikan, mulai dari bantuan perahu hingga alat penangkapan ikan. Apakah masalah kemiskinan dapat selesaikan hanya dengan melihat pada bagian hulu? Mengingat, bagian hilir (Downstream) jauh lebih penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat nelayan. Betapa tidak,rente ekonomi dari sistem perdagangan ikan yang sangat lebar hanya dapat dirasakan oleh para pedagang atau pelaku usaha yang bergerak di bagian distribusi.

Untuk itu, andaikan ada internet gratis dari INDOSAT, maka langkah awal yang ingin saya lakukan adalah membangun sistem informasi pasar yang menghubungkan antara pihak produsen (nelayan) dengan konsumen (pembeli). Selain itu, sistem informasi pasar tersebut juga diharapkan mampu menghubungkan antar pasar, baik dalam satu wilayah maupun antar wilayah. Dengan demikian, konektivitas sistem informasi yang terpasang akan membuka pasar tertutup yang hanya dikuasai oleh para tengkulak dan pemodal besar.

Sistem informasi pasar berbasis internet, diharapkan mampu membuka informai harga ikan di berbagai wilayah. Selain menjamin pasokan ikan, sistem informasi pasar ikan berbasis internet juga berperan dalam menghubungkan ketersediaan pasokan ikan, yang selama ini tidak dimiliki oleh Negara Kepulauan Indonesia. Dengan kata lain, sistem informasi harga pasar ikan selain bertujuan menjamin harga, juga bertujuan menjamin kepastian stok pasokan ikan untuk bahan baku industri dan konsumen perikanan Indonesia.

Untuk itu, salah saru MIMPI terbesar dalam hidup saya adalah membangun sistem informasi pasar dalam mewujudkan usaha perikanan berkelanjutan dan berkeadilan. Semoga ada yang menangkap isu ini, karena nelayan adalah PAHLAWAN TANPA TANDA JASA dalam menyediakan protein ikan yang bergizi tinggi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun