Akhir pekan pada umumnya diisi dengan kegiatan yang menghibur dan menyenangkan. Di Jakarta sendiri memiliki banyak tempat wisata yang bisa kalian kunjungi. Namun, awal tahun 2022 virus Covid-19 rasanya tidak kunjung selesai, mau berwisata pun harus berpikir berulang kali lagi. Maka dari itu, Sea World Ancol jawabannya. Anda akan merasakan seakan kalian di dunia bawah laut dengan dikelilingi ikan-ikan yang ada.
Wisata ini mempunyai keindahan biota laut yang diperlihatkan dalam sebuah akuarium raksasa. Jika Anda masih bingung "Apa itu Sea World Ancol ?" Sea World Ancol sendiri terletak di Taman Impian Jaya Ancol, ini merupakan sebuah wahana yang memberikan pendidikan dan hiburan sekaligus khususnya dunia laut. Di Sea World Ancol kita dapat menemukan berbagai macam spesies ikan, ada sekitar 7.300 ekor biota air tawar, 11.500 ekor biota dari jenis dan avertebrata serta 3 jenis reptil. Biota-biota ini ditampilkan dalam 9 akuarium perairan tawar dan 19 akuarium serta 4 kolam terbuka.
Wisata kali ini saya pergi dengan orang terdekat saya. Karena masih pandemi semua tiket wahana sampai tiket masuk dibeli melalui online 1 hari sebelumnya. Sesampainya di sana, kami di cek suhu terlebih dahulu di pintu masuk dan diberikan tiket untuk scan saat keluar. Terdapat petunjuk jalan yang memudahkan Anda untuk menemukan wahana yang ingin Anda kunjungi karena Ancol itu luas. Selesai memarkirkan kendaraan, kami harus jalan sekitar 500 m untuk sampai ke pintu masuk Sea World.
Sesampainya di sana, kami bingung karena kami memiliki tiket secara online bukan fisik. Setelah bertanya kepada petugas di sana, kami bisa langsung scan di pintu masuk. Sebelum itu, saya menanyakan harga untuk menyelam di akuarium dengan nama program Fun Diving.
"Biayanya sebesar Rp 500.000 bagi yang sudah memiliki diving license dan menyelam selama 1 jam serta Rp 700.000 bagi yang belum memiliki diving license" kata Putri
Karena menurut kami mahal, jadinya kami memutuskan hanya untuk melihat-melihat saja. Masuk ke area Sea World, langsung dipertunjukkan dengan akuarium yang dibagi air tawar dan kolam terbuka. Tak ingin membuang waktu, saya minta di foto terlebih dahulu dengan latar belakang akuarium. Setelah itu, ada pengumuman atraksi memberi makan di akuarium utama jam 3 sore dan menjadi atraksi terakhir di sana. Karena ada waktu, kami berkeliling terlebih dahulu sambil melihat penjelasan dari berbagai spesies ikan.
Namun, sangat disayangkan karena adanya Covid-19, interaksi dengan hewan-hewan laut tidak diijinkan. Ada juga papan pengumuman untuk tidak memasukan tangan ke dalam air. Di samping itu, jika Anda malas membaca tentang informasi di setiap ikan akuarium, ada guide yang akan membantu Anda untuk menjawab setiap pertanyaan yang Anda tanyakan.
Mendekati jam 3 sore, semua orang mulai berkumpul di akuarium utama dan hal itu mengakibatkan orang-orang saling berdekatan. Karena hal tersebut Guide atau MC yang dikenal sebagai Kevin langsung memberi arahan kepada semua orang di sana.
"Ibu-ibu dan anak-anak tolong jaga jarak ya 1M, jangan berdekatan dan selalu memakai masker. Diharapkan duduk ke tempat yang sudah disediakan. 10 menit lagi atraksi akan dimulai". Kata Kevin
Pada awalnya tujuan saya ke Sea World ingin menelusuri lorong akuarium yang pintu masuknya di sebelah akuarium pertama. Dilihat semua orang menunggu atraksi dimulai, jadinya lorong tersebut sepi tanpa ada orang. Memanfaatkan hal tersebut, saya masuk ke lorong yang isinya beragam jenis ikan. Di dalam lorong ada eskalator berjalan di sebelah kanan yang di peruntukan untuk orang-orang yang ingin cepat. Bagian sebelah kiri jalan biasa yang di peruntukan bagi orang-orang yang ingin melihat-lihat.
Karena sepi, saya langsung foto-foto dengan bentuk akuariumnya cembung. Hasil foto tersebut sangat bagus tapi sayang banget harus pakai masker walaupun bagus tetapi ketutup masker. Sekitar 10 menit di dalam lorong, di saat keluar, atraksi sudah dimulai. Masih dengan Kak Kevin yang sebagai MC. Kak Kevin memberi tahu semua info tentang akuarium utama dan ada penyelam untuk memberi makan.
