Karena itu, sayang juga kan ya kalau sekarang es puter atau para penjual es dung-dung jadi jarang kita temukan. Apalagi faktanya, es puter ini punya nilai sejarah bagi bangsa Indonesia.Â
Jadi untuk melestarikannya, cara mengenalkan kegiatan membuat es puter di kalangan siswa pun bisa menjadi alternatif untuk melestarikan dan membuatnya tetap eksis sampai kapan pun.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!