Ada yang langsung menceramahi saya lewat DM Facebook ketika saya sedang posting suasana mengasyikkan sedang nongkrong sendirian di belakang rumah dinas.
Katanya saya harus ingat umur, jangan kebanyakan ngejar karir terus, dan sebagainya.
Ada lagi teman yang menyerang saya untuk harus berjodoh dengan teman saya yang lain yang sama-sama lajang.
Sampai waktu itu saya mikir, mereka ini teman, atau orang yang nggak suka lihat saya hidup bebas sendirian, atau ada masalah hidup apa sih ya?
Tapi di kemudian hari, akhirnya saya punya jurus jitu saat ada yang bertanya 'Kapan nikah' saat lebaran.
Karena sayangnya sendiri juga ingin nikah tapi belum kunjung mendapat rezeki jodoh, akhirnya orang-orang yang suka iseng bertanya inilah yang saya tanggapi serius serta jadi ajang memancing segera datangnya jodoh.
Jadi waktu itu saat ditanya kapan nikah, ada beberapa jawaban yang saya berikan. Yang pertama langsung saya todong balik dengan tanggapan, "Iya nih memang belum ada calonnya. Bisa nggak minta tolong dicariin jodoh buat saya."
Cara ini pernah lumayan ditanggapi serius oleh salah seorang kawan, yang kemudian menjodohkan saya dengan keponakannya.Â
Tapi karena memang belum berjodoh, ya sudah, perkenalan kami hanya sebatas saling follow akun media sosial.
Cara ke dua, biasanya saya minta bantu didoakan, "iya ya belum ada jodohnya nih, minta tolong dibantu doanya ya."
Alhamdulillah ketika saya mulai bisa berdamai dengan pertanyaan kapan menikah, ternyata Allah memang benar-benar lho menyegerakan jodoh saya.Â