"Abimu itu susah kalau mau ke mana-mana. Soalnya punya banyak peliharaan. Kalau pun bisa pergi, ya nggak bisa lama-lama," seloroh saya di depan anak-anak perihal kondisi suami saya.
Karena sejujurnya, saya itu sejak kecil orangnya malas ribet, malas berurusan dengan hal-hal yang membuat saya tidak bisa fleksibel ke mana-mana.Â
Ndilalah, eh, kok nikah dengan pria yang hobi punya peliharaan dan tanaman. Mau pergi lebih dari satu hari, bakal sulit!
Yuk ya, saya tunjukkan daftar peliharaan hewan dan tanamannya. Sebagai orang yang hobi beternak, suami punya belasan ayam dan kambing. Belum lagi beberapa peliharaan burung di rumah.
Untuk urusan hewan ternak, tiap pagi dan sore harus rutin diberi makan. Bahkan setiap hari suami saya harus mencari pakan rumput segar demi makannya para kambing.
Urusan tanaman, suami punya banyak bonsai juga aneka jenis tanaman lainnya. Sementara jika di musim kemarau, tentunya tanaman-tanaman ini harus disiram air secara rutin.
Lantas pernah suatu ketika, saya dan keluarga besar saya berencana akan mudik mengunjungi kampung halaman ayah di Yogyakarta. Tentulah suami ingin ikut juga dong.
Tapi kalau melihat fakta kondisi suami seperti itu, coba, bagaimana caranya bisa meninggalkan semua tanggungan tersebut?
Mudik Tenang, Hewan Peliharaan Aman
Sebetulnya ada solusi untuk mereka yang punya hewan peliharaan. Jika di kota-kota besar, sudah jadi hal biasa untuk menitipkan hewan peliharaan yang ditinggal mudik ke pet shop yang punya layanan penitipan hewan.
Namun bagaimana jika hewan peliharaannya banyak seperti suami saya ya? Nah, mau tak mau, kita harus meminta tolong orang tertentu untuk menjaganya, atau menggantikan peran kita selama kita tinggal mudik. Bisa tetangga atau kerabat dekat.Â
Pokoknya pastikan orang ini yang amanah. Karena jika tidak, bayangkan saja kalau sampai banyak hewan ternak kita yang kenapa-kenapa. Pasti bikin pusing kita yang balik dari mudik kan!
Selain itu meski sudah kita titipkan ke orang lain, sebisa mungkin pastikan orang yang dititipi pun bisa menjaga dengan baik. Misalnya, pastikan kondisi stok makanan dalam jumlah aman. Termasuk, kondisi kebersihan kandang dan dan kesehatan hewan itu sendiri.
Ada lagi, jika yang kita tinggal adalah ikan koi yang cukup banyak dalam sebuah kolam, atau beberapa ikan langka dalam akuarium atau kolam, pastikan orang yang kita titipi sudah paham bagaimana sistem sirkulasi air dan pemberian pakannya.
Agar Tanaman tidak Kekeringan Saat Ditinggal Mudik
Sekarang, mari kita bicara urusan tanaman. Kalau menurut saya, tanaman ini masih agak lumayan tingkat kerepotannya dibandingkan jika kita punya peliharaan.
Ada beberapa hal yang mesti dibereskan sebelum kita meninggalkan mudik tanaman-tanaman kesayangan kita.
- Pastikan semua tanaman dalam kondisi bersih dari hama. Pokoknya semuanya harus dalam kondisi sehat dan bersih dulu ya.
- Jika memang sudah waktunya, atau dalam waktu dekat waktunya memberikan pupuk dan pestisida atau antihama, berikan juga terlebih dahulu ke semua tanaman sebelum ditinggal mudik.
- Nah, ini yang lumayan penting, yaitu urusan irigasi. Apalagi saat ini sudah hampir memasuki musim kemarau, dan cuaca sering cukup panas. Sebelum ditinggal mudik, buatlah sistem irigasi yang membuat tanaman tidak pernah kekeringan. Caranya sebetulnya sudah banyak dibagi di beberapa media sosial. Yaitu, dengan membuat serta meletakkan sebuah wadah air di dekat tanaman. Kemudian, hubungkan dengan bahan yang bisa membuat air meresap dan mengalir secara lambat laun ke media tanam. Misalnya media kain yang dibentuk memanjang, dan menghubungkan wadah air dengan pot tanaman. Gunakan cara ini terutama untuk tanaman yang membutuhkan air cukup rutin setiap harinya.
Namun lepas dari itu, memang sih, jika kondisinya seperti suami saya, yang punya banyak hewan peliharaan dan tanaman, agak repot juga ya kalau harus meninggalkan mudik apalagi hingga beberapa hari.
Tapi karena mudik juga momen langka yang bisa jadi tidak setiap tahun, jika kondisinya seperti tadi, pastikan dulu keamanan semua kondisi hewan peliharaan dan tanaman yang ada. Sehingga, mudik pun bisa kita lakukan dalam kondisi tenang, saat kembali, semuanya pun juga dalam kondisi tetap aman.
