Nyatanya, saya memang pernah mengalami hal yang mirip dengan kejadian tersebut.Â
Jadi semua berawal dari seringnya saya main di media sosial X. Saat itu saya membaca utas tentang ibu mertua yang nggak baik ke anak menantunya, atau masalah rumah tangga yang suaminya selingkuh.
Dan inilah yang kemudian terjadi...
Gara-gara saya sering melihat berita suami selingkuh, saya jadi malah ribut dengan suami.Â
Padahal suami nggak salah apa-apa. Tapi entah kenapa, saya kok punya rasa kesal sama suami.Â
Di kemudian hari, ibu mertua menyampaikan hal yang tidak nyaman buat saya, melalui anak saya.Â
Hal itu kembali membuat saya ribut lagi dengan suami. Pokoknya hubungan saya dengan suami malah jadi runyam.
Semuanya berhenti saat bulan puasa ini. Saat saya harus mengejar banyak target untuk dicapai, sehingga saya tak punya banyak waktu lagi untuk melulu scroll media sosial.
Jadilah saya sadar, ternyata untuk tipe orang seperti saya, yang kalau tahu sesuatu lalu malah investigasi ke mana-mana, yang kalau membaca sesuatu sampai melibatkan perasaan, ada baiknya memang secukupnya saja saat buka media sosial.
Jurus Aman Main Media Sosial
Dari kejadian rumah tangga ribut gara-gara efek saya kebanyakan main media sosial, akhirnya kini saya punya jurus tertentu agar mata, pikiran, dan perasaan saya aman.