Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Banyak Untungnya, Ini Alasan Akhirnya Lebih Memilih Kompasiana daripada Blog TLD

4 November 2023   06:33 Diperbarui: 4 November 2023   07:17 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: tangkap layar dari laman Kompasiana

Hampir enam tahun punya blog pribadi dengan top level domain atau TLD, nyatanya makin hari menurut saya makin berat urusan merawatnya. Karena jika ingin blog TLD kita memiliki nilai bagus di mata Google, sebagai bloger saya harus sering merawat blog saya tersebut.

Saya tidak bisa lagi menulis dan cukup hanya menulis saja di blog TLD. Banyak hal teknis yang harus dipertimbangkan, mulai dari keyword, judul, link url, internal link, external link, foto, deskripsi blog, struktur html blog, dan masih banyak lagi. 

Jika semua hal tersebut saya abaikan, maka blog tersebut jadi kurang memungkinkan untuk saya gunakan sebagai alat untuk mengais rezeki. Jujur, tujuan utama saya punya blog memang digunakan sebagai mata pencaharian.

Makin hari, kerja sama untuk para bloger memang makin membuat saya makin menghela napas. Syarat yang diminta untuk blog antara lain mulai dari Page View atau PV, nilai Domain Authority atau DA, Page Authority atau PA, Domain Rating atau DR, Trust Flow atau TF, dan yang lainnya.

Belum lagi keterlibatan media sosial yang juga dilirik sebagai bahan pertimbangan untuk peluang kerja sama ke para bloger. Kerja samanya memang menulis di blog. Tapi ada syarat lain seperti punya Instagram dengan follower minimal 10 ribu, atau punya TikTok Twitter yang juga dengan syarat minimal sekian follower. 

Saya jadi berpikir, makin hari makin harus usaha lebih untuk bisa mengelola blog seperti yang banyak disyaratkan untuk bisa mengikuti kerja sama. Lalu saat saya iseng kembali membuka Kompasiana, ternyata, banyak hal berubah yang membuat saya merasa lebih banyak untungnya menulis di Kompasiana dari pada di blog pribadi.

Beberapa keuntungan yang saya lihat dari Kompasiana adalah sebagai berikut.

1. Asyiknya menulis yang bisa dibaca banyak orang 

Kalau saya menulis di blog pribadi dan ingin dibaca banyak orang, hal yang harus saya lakukan adalah memainkan keyword agar sering keluar di pencarian Google, atau membagi tulisan tersebut di banyak media sosial seperti WhatsApp, Twitter, Facebook, dan yang lainnya.

Sementara kalau saya menulis di Kompasiana, kemungkinan dibaca banyak orang justru peluangnya lebih besar. Beberapa kali saya menulis di Kompasiana yang sebetulnya cara serta kualitasnya juga seperti saat saya menulis di blog pribadi. Yang ada, tulisan saya tak jarang sering dijadikan headline di Kompasiana sehingga makin banyak orang yang membacanya.

Di situlah saya merasa sebagai penulis, saya lebih dihargai dibandingkan di blog sendiri. Sampai akhirnya, beberapa kali seperti 'kecanduan' agar tulisan saya bisa masuk headline di Kompasiana. Asalkan saya menulis hal yang bermanfaat, Kompasiana siap menjadikan tulisan tersebut berpeluang dibaca lebih banyak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun