Pst, siapa yang suka bilang begini nih, "Wah, aku kalau pas bulan Ramadan, keuanganku kok suka berantakan ya?"
Lalu pas ditanya alasannya, katanya karena pas Ramadan itu banyak pengeluaran untuk beli makanan berbuka, beli baju buat lebaran plus angpao untuk keponakan.
Nah, biar nggak kejadian seperti itu, seharusnya sejak jauh hari memang sudah mesti dibuat pengontrolnya.Â
Karena Ramadan sekarang sudah mau berakhir, jadi yuk kita buat catatan evaluasi saja agar Ramadan berikutnya, keuangan kita tetap sehat wal afiat!
1. Buat perencanaan keuangan
Seharusnya sebelum bulan Ramadan, kita mesti membuat anggaran belanja. Agar pengeluaran kita bisa sesuai dengan pendapatan.
Buatlah catatan, pos-pos pengeluaran apa saja yang diperlukan. Misalnya bahan makanan untuk berbuka puasa dan sahur, tagihan bulanan, sedekah, persiapan lebaran, dan sebagainya.Â
Catatan ini diharapkan bisa jadi pengingat di saat kita tergoda untuk mengeluarkan hal-hal yang tidak penting.
2. Batasi pengeluaran yang tidak penting
Selama Ramadan, banyak orang cenderung mengeluarkan uang lebih banyak untuk keperluan yang sebenarnya tidak terlalu penting. Misalnya, membeli camilan yang tidak diperlukan atau makan di restoran mewah untuk berbuka.Â
Sebaiknya, kita harus lebih fokus pada keperluan yang lebih penting seperti sedekah atau membantu orang yang membutuhkan.
3. Berbelanja Awal Bulan
Dengan cara ini, kita bisa mengatur keuangan lebih baik dan menghindari pengeluaran yang tidak perlu di akhir bulan.
4. Manfaatkan diskon dan promo Ramadan
Banyak toko atau restoran yang memberikan diskon atau promo khusus selama Ramadan. Nah, manfaatkan kesempatan ini agar kita bisa lebih berhemat dalam urusan pengeluaran.Â
5. Ingat untuk berbagi dengan orang lain
Meski harus mengatur keuangan, tetap ingat untuk membuat anggaran infak dan zakat di bulan Ramadan yang merupakan bagian dari ibadah. Terutama, zakat yang menjadi kewajiban kita sebagai umat muslim.Â
6. Ingat untuk tetap menabung
Dari pada mengeluarkan uang untuk hal yang tidak penting, sebaiknya uangnya ditabung saja. Kita dapat menabung untuk kebutuhan di masa depan atau membantu orang yang membutuhkan. Cobalah menabung sebesar 10% dari penghasilan selama Ramadan.
7. Tetap disiplin dalam pengeluaran
Setelah membuat rencana pengeluaran, jangan lupa untuk tetap disiplin dalam mengelola keuangan. Jangan tergoda untuk mengeluarkan uang lebih banyak hanya karena suasana Ramadan yang meriah. Tetap fokus pada kebutuhan yang lebih penting dan sesuai dengan rencana pengeluaran yang telah dibuat.
Agar keuangan kita tidak berantakan, perhatikan juga gaya hidup kita sehari-hari. Di antaranya sebagai berikut.
1. Batasi penggunaan listrik
Pembatasan penggunaan listrik terutama di rumah kita ini bisa berupa penggunaan lampu hemat energi, mematikan peralatan listrik yang tidak diperlukan, atau mengurangi penggunaan AC. Cara ini dapat membuat kita menghemat pengeluaran biaya listrik.
2. Mewaspadai penggunaan kartu kredit
Bagi yang memiliki kartu kredit, hindari penggunaan kartu untuk transaksi apapun yang bersifat tidak penting.Â
3. Hemat bahan bakar transportasi
Karena Ramadan dan kecenderungan orang untuk berangkat ke masjid, usahakan untuk menghemat penggunaan bahan bakar kendaraan. Jika lokasinya memungkinkan untuk dijangkau dengan jalan kaki atau bersepeda, lebih baik, gunakan alat transportasi itu saja.
Dengan mengikuti beberapa tips tadi, semoga kita bisa mengatur keuangan dengan lebih baik ya selama bulan Ramadan berikutnya.Â
Selain itu, kita juga dapat meningkatkan keberkahan dan kebaikan dengan berbagi dengan orang lain. Semoga bermanfaat ya!
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI