Kita bisa menulisnya dengan bahasa atau pendekatan berdasarkan pengalaman kita sendiri. Atau, menulis ulang dengan konten seperti materi ceramah yang sudah disampaikan.
Lebih bagus lagi jika kita menulis ulang dengan kaidah SEO. Jadi saat orang mencari suatu bahasan, blog kita ini bisa tampil di pencarian utama.
Nah, kalau blog berisi kumpulan ceramah ini banyak pengunjungnya, kita bisa tautkan dengan iklan seperti Google Adsense atau sejenisnya.Â
2. Membuat video panjangÂ
Sebetulnya ini bisa berupa bentuk visual dari tulisan yang kita posting di blog. Kita bisa bagi konten tulisan ke dalam beberapa kalimat, lalu kita tampilkan dengan video-video atau foto-foto yang berkaitan dengan tulisan tersebut.
Dan ternyata, channel Youtube untuk niche seperti ini cukup banyak peminatnya lho. Kalau sudah memenuhi syarat monetisasi, ajukan saja untuk dipasang Google Adsense.Â
3. Membuat video pendek untuk TikTok, Instagram Reels, atau Youtube Short
Untuk membuat video pendek, bagilah konten ceramah yang panjang tadi menjadi beberapa bagian. Jadikan video pendek dengan durasi beberapa menit saja.
Kita bisa membaginya ke dalam beberapa part bersambung, atau membaginya berdasarkan bahasan-bahasan singkat.Â
Tapi sekali lagi ya, ini harus kita utamakan dulu niat untuk berbagi kebaikan. Karena jika ini jadi niat utama, kita pun akan membuat konten yang tidak asal-asalan, asal copas begitu saja, sehingga orang lain malah salah memahami isi utama dari tausyiah yang kita bagikan. Apalagi jika ilmu kita pun masih cukup terbatas.
Dengan niat utama tersebut, insyaAllah, Allah akan memberikan kita pahala karena sudah membagikan kebaikan ke orang lain. Sedangkan urusan cuan, jadikan itu sebagai bonus.