Gunakan hadiah yang kita terima untuk hadiah pernikahan ke orang lain
Jika posisinya kita sudah menikah lebih dulu, terkadang kita menerima banyak hadiah dari orang lain. Tentunya, tidak semua hadiah tersebut akan kita pakai, kan?
Hadiah-hadiah yang menumpuk ini bisa lho untuk sementara kita simpan dan kita berikan sebagai hadiah kepada orang lain. Baik itu untuk orang terdekat, maupun orang lain.Â
Apalagi jika budayanya a la kota, di mana kita bisa datang ke kondangan hanya dengan membawa bingkisan hadiah dan tidak harus amplop. Tentunya, cara ini bisa lebih menghemat pengeluaran keuangan, kan!
Mempertimbangkan budaya mengembalikan amplop
Nah, untuk nomor yang ke empat ini, biasanya akan sulit kita hindari. Apalagi dalam budaya Jawa di mana ada kebiasaan mengembalikan uang amplop yang pernah diterima saat pernikahan kita.Â
Biasanya mau bagaimanapun, saat kita gantian dapat undangan dari orang yang pernah datang ke pernikahan kita, maka kita akan datang. Sekaligus, memberikan amplop yang nominalnya paling tidak sama dengan yang pernah kita terima sebelumnya.
Dan hingga kini, budaya ini masih banyak berlangsung dalam budaya Jawa. Saat ada pernikahan berlangsung, baik itu yang menikah maupun orang tua dari mempelai, biasanya akan mencatat jumlah isi amplop yang diterima.Â
Lantas jika yang sudah memberi amplop itu punya hajat, maka yang sebelumnya sudah menerima sebaiknya mengembalikan nominal yang sama.
Sementara untuk solusi ke lima, sengaja tidak saya tulis di nomor. Karena solusinya adalah, dengan tidak datang! Saran terakhir ini hanya dan hanya jika, kita tidak kenal dekat siapa yang mengundang, ditambah keuangan kita yang sedang pas-pasan.
Semoga saran saya ini bisa cukup membantu sebagai bahan pertimbangan terkait apa yang harus kita berikan sebagai hadiah pernikahan ya.