Saya pernah mendapat sebuah tips memasak dari Rudy Choirudin. Jika ingin membuat masakan terasa enak rasanya, tumislah bawang putihnya terlebih dahulu. Baru setelah bawang putihnya terlihat kekuningan, masukkan bawang merah dan kemudian bumbu lainnya.
Awalnya saya merasa heran, memang apa bedanya? Toh pada akhinya semua bumbu akan ditumis menjadi satu. Namun saat saya coba tips dari beliau, kaget juga, ternyata memang rasanya jadi lebih lezat!
Padahal waktu itu saya hanya memasak sederhana. Bumbu bawang merah bawang putih, saya tambahkan laos dan daun salam, lalu pakai santan. Ini saya pakai untuk memasak irisan manisa.
Rasa penasaran saya tersebut akhirnya terjawab saat membaca sebuah tulisan dari seorang chef di sebuah media sosial berbentuk tanya jawab. Dengan detail, ia menjelaskan, mengapa bawang putih yang dimasukkan duluan saat memasak, bisa memengaruhi keseluruhan cita rasa masakan nantinya.
Setiap Bumbu Punya Sifat Rasa yang Berbeda
Menurut chef tersebut, setiap bumbu punya sifat sendiri-sendiri. Misalnya bawang putih. Ternyata jika dalam kondisi masih mentah, bawang putih mampu menetralkan semua rasa bahan lainnya yang ada.
Berbeda dengan bawang putih, bawang merah justru mampu memberi rasa bawang yang sebenarnya pada makanan. Jadi paham kan, kenapa kalau orang menaburkan bawang goreng, kebanyakan yang lebih banyak dipakai porsinya adalah bawang merah.
Sementara jika kita ingin meningkatkan aroma dari bawang putih, yang bisa melakukan itu adalah merica dan ketumbar. Karena itu, kalau kita membuat tempe goreng, atau aneka gorengan lainnya, kita kerap menggunakan bawang putih yang juga dibubui ketumbar. Sedangan jika dalam bumbu masakan, kita akan menambahkan merica.
Jadi kalau kita memblender jadi satu semua bumbu, coba tebak, apa yang terjadi? Yap, rasa masakan akan terasa kurang sedap. Berbeda lagi jika kita membuat bumbu dengan menggunakan bumbu dasar merah dan putih.
Cara Menggunakan Bumbu Dasar Merah dan Putih