Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Shio Ayam Selalu Kurang Beruntung di Tahun Kelinci, Masa Iya Sih?

22 Januari 2023   16:18 Diperbarui: 22 Januari 2023   16:25 775
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay

Sebagai orang yang dulu sering meliput budaya Tionghoa, saya jadi sedikit mengerti tentang shio. Apalagi dulu jika sebelum tahun baru, terkadang saya diminta untuk datang ke ahli fengshui untuk meliput bagaimana gambaran tahun depan dari kaca mata fengshui.

Ini dikarenakan di tempat tinggal saya dulu, suku China memang cukup banyak jumlahnya. Di Kepulauan Riau atau Batam khususnya, keberadaan klenteng bahkan mudah kita temukan di mana-mana.

Dongeng dan pernak-pernik cerita tentang shio juga kadang saya dengar dari para narasumber. Misalnya kenapa shio tikus yang memegang urutan nomor satu hingga kenapa shio babi di urutan paling akhir atau shio ke-12. 

Begitu juga tentang peruntungan. Konon katanya, setiap tahun, shio yang beruntung tergantung dari dia urutan ke berapa dari tahun shio yang sedang berjalan saat itu.

Kondisi hoki bisa didapat jika selisih shionya ada empat dan kelipatannya. Misalnya shio ayam, hokinya bisa di tahun kerbau dan ular. 

Sedangkan kondisi ciong atau kurang beruntung terjadi kalau selisih shionya ada di kelipatan angka enam. Misalnya shio ayam di tahun kelinci seperti yang terjadi saat ini.

Benarkah Shio Ayam Sial di Tahun Kelinci?

Sebagai orang bershio ayam yang tahun ini berusia 42 tahun, setidaknya sudah ada beberapa kali saya melewati tahun shio kelinci.

Namun setidaknya, ada dua kali tahun kelinci yang saya ingat, yaitu pada tahun 1999 dan 2011.

Kalau ada yang bilang di tahun kelinci tersebut katanya orang shio ayam nasibnya sial, justru alhamdulillah saya tidak merasakannya.

Misalnya tahun 1999 di mana memang saat itu kondisi ekonomi sedang krisis. Perekonomian keluarga saya pun sedang ada di titik tidak baik-baik saja.

Tapi di tahun itu, saya bisa lulus UMPTN, istilah seleksi masuk universitas negeri di masa itu. Kalau ingat, rasanya kadang ingin menangis. 

Waktu itu di saat banyak teman saya bangga ikut bimbel di Surabaya, bergaya seperti anak kuliahan meski saat itu belum kuliah, saya bermodal buku latihan soal, belajar sendiri di rumah. 

Bukunya saya beli dari hasil honor jadi pemantau di proses Pemilu. Beli bekas di pasar loak Blauran Surabaya. 

Belajarnya sambil membantu ibu membuat jajan jepit untuk dijual. Jadi sambil memanggang adonan jepit, saya baca buku latihan soal.

Waktu pengumuman dan diterima, baik saya maupun orang tua sampai bingung. Mau kuliah dengan biaya apa saya nantinya?

Tapi ya ndilalah, alhamdulillah, rezekinya ada. Hingga saya akhirnya bisa lulus tanpa sedikitpun mengalami kondisi pas-pasan selama kuliah.

Tahun 1999 bisa dibilang tahun bergerak juga buat saya. Banyak perjalanan yang saya lakukan di tahun itu, meski hanya sebatas dari Lamongan dan ke Surabaya atau Malang.

Satu lagi, di tahun ini saya juga sering dapat rezeki yang nilainya tak seberapa tapi senangnya luar biasa. Menang kuis, dapat honor dari jadi relawan jaga Pemilu, dan yang lainnya.

Ternyata, pola yang sama juga saya alami di tahun 2011. Sama seperti tahun 1999, di tahun itu, saya juga mengalami tiga hal: banyak dapat rezeki, diterima di pekerjaan baru, dan tahun bergerak.

Di tahun 2011, banyak tulisan saya diterima di media anak seperti majalah Bobo sampai Kompas Anak. Padahal sebelum-sebelumnya sangat susah untuk bisa tembus di sana.

Tahun itu saya juga diterima kerja di sebuah sekolah swasta yang cukup wah di Kalimantan Selatan. Gajinya juga cukup besar untuk ukuran gaji guru.

Kalau dari ritme yang saya alami, tahun kelinci itu saya ibaratkan seperti tahunnya ayam yang sedang memulai panen cacing setelah beberapa tahun berusaha keras mengais tanah.

Jadi saat ada yang bilang kalau tahun kelinci itu tahun yang kurang beruntung untuk orang shio ayam, saya cuma bisa senyum saja. Karena ritme yang saya alami, selalu banyak kejutan menyenangkan di tahun kelinci.

Satu hal lagi, mau tahunnya hoki atau tidak, orang shio ayam selalu bekerja keras. Itu sudah karakternya.

Jadi buat yang shio ayam, mari kita buktikan, kalau di tahun kelinci 2023 ini, kita bisa tetap gemilang dan makin berjaya hingga banyak hokinya!

Dan seperti banyak nasihat orang bijak, keberuntungan datang dari Tuhan jika kita banyak berusaha, berdoa, dan berderma. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun