Ada yang dari pagi sampai sore kuliah. Lalu malam sampai pagi bekerja di PT sebagai buruh pabrik. Sering saat datang ke kampus pagi-pagi, saya melihat ia menjaga posisi tidurnya sambil duduk di bangku taman lantai 3 kampus yang kebetulan adalah lantai kantor dosen.Â
Ada juga mahasiswa yang orang tuanya sempat ingin menarik mundur pendaftaran anaknya karena merasa tidak mampu. Tapi pihak kampus menahannya karena melihat hasil nilai tes anak tersebut yang sangat bagus.
Di kemudian hari, keputusan kampus tempat saya mengajar memang tepat. Karena mahasiswa tersebut akhirnya membawa nama harum kampus dalam ajang lomba robotik di tingkat internasional.
Ada lagi cerita mahasiswa saya yang menyimak perkuliahan sambil mendengarkan musik di earphone. Saya tahu itu musik, karena melihat kaki dan tangannya yang sesekali bergerak mengikuti irama.
Awalnya saya membatin, "Anak ini kok ya kebangetan sih! Saya menerangkan, eh, dia malah asyik mendengarkan musik."
Namun saat saya tes pemahaman mahasiswa sampai sejauh mana mereka menyerap keterangan dari saya, eh, si mahasiswa pendengar earphone ini lah yang malah mengacungkan jari dan menjawab pertanyaan saya.
Tentu saya jadi kaget dong. Nyatanya, di kemudian hari saya kembali menemukan anak seperti itu. Malah dengan versi, di kelas sambil tidur!
Di lain waktu, sosok-sosok mahasiswa hebat ini akan saya ceritakan deh di tulisan tersendiri sebagai bahan inspirasi positif ya.
Sering menemukan ide mengajar yang mengasyikkan
Latar belakang ilmu kependidikan, menjadi modal buat saya selama menjadi dosen. Ditambah lagi, dasarnya, saya juga suka hal yang berbau permainan dan kreativitas.
Akhirnya saat mengajar di politeknik, kerap saya mendapat ide mengasyikkan yang bisa diterapkan di kelas. Mulai dari mengajak mahasiswa menyimak film, meminta mahasiswa presentasi dengan cara sekreatif mungkin, sampai meminta menantang mahasiswa membuat film pendek.