Di dalam satu bulan pertama tersebut, lakukan observation in class yang terdiri dari company dan knowledge lingkungan.Â
Biasanya perusahaan memberikan ruang untuk karyawan baru melakukan observasi. Tapi kalau tidak ada, ya harus pro aktif untuk bertanya.
Selanjutnya adalah observasi pekerjaan. Ini menyangkut job description hingga alur dan hubungan kerja. Sekali lagi, jika perusahaan tidak menerangkan secara langsung, karyawan baru berhak untuk tahu apa yang menjadi ruang lingkup kerjanya.
Masa satu bulan awal juga perlu digunakan untuk berinteraksi sebaik-baiknya. Dan yang tak kalah pentingnya adalah, tunjukkan bahwasanya sebagai karyawan baru, Anda merupakan orang yang tepat sesuai dengan kriteria yang diinginkan oleh perusahaan.
Kalau sudah masuk bulan kedua dan ketiga, itu adalah masa pemeliharaan dan perbaikan. Kalau nggak ada mentor yang spesifik, anggap saja semua adalah mentor Anda.
Masa percobaan juga menjadi pertimbangan bagi para manajer di tingkatan atas untuk menilai dan mengambil keputusan di kemudian hari.Â
Intinya, nilai unggul seseorang pada masa percobaan itu akan menjadi penilaian untuk masa-masa berikutnya. Apalagi kalau prestasinya mengalami pengulangan.
Karyawan Baru Harus Lebih Aktif
Sebagai karyawan baru di sebuah lingkungan kerja tertentu, tentunya ia harus mampu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan baru tersebut.Â
Adaptasi ini mau tidak mau harus dilakukan oleh karyawan baru tersebut. Bukan sebaliknya, lingkungan baru yang menyesuaikan diri dengan karyawan baru.