Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Saat Diremehkan di Lingkungan Kerja, Apa yang Harus Dilakukan?

9 Mei 2022   11:30 Diperbarui: 9 Mei 2022   15:20 1731
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Susah memang jika ketika diremehkan oleh lingkungan tempat kerja kita sendiri atau menjadi anak bawang di kantor. Bila ada proyek atau tanggung jawab kerja baru, kita tidak diperhitungkan untuk dapat membuktikan kemampuan kita. Bahkan ketika kita sudah mampu membuat sebuah prestasi kerja, kemampuan kita masih dirasa belumlah apa-apa. Sulit bukan jika menghadapi kondisi seperti ini?

Ada beberapa hal memang yang membuat seseorang diremehkan oleh lingkungan kerjanya. Bisa karena dirasa kurang atau memang tidak mampu mengerjakan tugas, dirasa belum maksimal kemampuannya, atau mungkin memang karena ketika diserahi tugas dan masukan, ia meremehkan hal tersebut.

Memang ada orang yang ketika diberi masukan, akhirnya mau berubah. Tapi ada juga yang tidak mau berubah. Bisa jadi karena ia memang lebih senior.

Jika memang itu menyangkut orang yang lebih senior dari kita, ajak saja berkomunikasi namun pada saat yang tepat. Misalnya di kala sedang bersantai.

Menjadi orang yang baru di lingkungan kerja yang baru pun terkadang membuat posisi orang tersebut diremehkan dalam lingkungan kerja. Bisa jadi, ini karena kemampuan kita sebagai orang baru yang belum diakui dan diketahui oleh lingkungan kerja tersebut.

Tentunya sebagai orang baru untuk menghadapi hal tersebut perlu melakukan adaptasi. Selain itu, perluaslah hubungan kerja dengan mencoba mengajak rekan kerja yang bisa diajak bekerja sama.

Sumber foto: Pixabay
Sumber foto: Pixabay

Ini bisa dilakukan dengan mencoba membantu tanggung jawab rekan kerja lain yang dirasa bisa dibantu apabila ia mengalami kesulitan. 

Meskipun terkadang, ada juga rekan kerja lainnya yang justru merasa kita telah melangkahi wewenang atau otoritas kerja orang lain. Jujur saja bilang kalau kita sebetulnya ingin belajar dan dibantu jika mengalami kesulitan. Intinya pada komunikasi.

Sebagai perumpamaan, orang yang diremehkan dalam lingkungan kerjanya itu seperti air yang ditekan dengan gayung. Makin ditekan, air tersebut makin mengeluarkan tekanan yang besar.

Jika kita diremehkan itu sebetulnya justru menjadi pacuan untuk kita. Kiat harus bisa membuktikan kalau kita bukan seperti yang ia bilang.

Coba Berprestasi di Bidang Lain

Pengalaman diremehkan oleh orang lain ini bentuknya bisa bermacam-macam. Misalnya saat lulus kuliah, mereka yang lulusan universitas negeri atau universitas terkenal, ada yang merasa lebih senior dibanding mereka yang lulusan universitas swasta apalagi kurang populer.

Bentuk lainnya bisa karena kelemahan skill yang kita miliki. Misalnya, kita diremehkan karena kurang kurang lancar dalam keahlian menggunakan komputer.

Namun lepas dari itu semua, cobalah untuk berprestasi di bidang lain terutama yang mendukung karir kita di perusahaan. Misalnya, kemampuan menjadi MC. Jadi setiap setiap kali ada upacara di kantor atau acara-acara tertentu, kita bisa eksis dan maju ke depan.

Seperti perumpamaan tadi tentang air yang ditekan. Seseorang bisa menjadi sosok yang tangguh karena akibat proses dari masa lalunya. 

Proses masa lalu itu bisa karena proses belajar, atau bahkan proses penekanan dari lingkungan. Misalnya tentang sikap orang lain yang underestimate pada kita.

Orang lain boleh saja berpendapat tentang ketidakmampuan diri kita sampai pada sikap meremehkan. Tapi ingatlah bahwa orang tidak hidup berdasarkan perkataan orang lain yang belum tentu benar adanya.

Perkataan yang benar kita jadikan sebagai input atau kritik membangun, sedangkan perkataan yang tidak benar bisa dijadikan sebagai pemicu agar kita lebih semakin maju.

Tips Agar Kita Tidak Diremehkan Orang Lain

  1. Pacu diri sendiri untuk memperbaiki kekurangan yang ada
  2. Berprestasi di bidang lain yang manfaatnya dapat digunakan juga dalam perusahaan
  3. Humble atau rendah hati untuk meminta nasihat dan mau belajar dari orang lain dan jangan merasa malu untuk belajar
  4. Buktikan prestasi kita
  5. Miliki target tertentu dalam pekerjaan
  6. Galih dan maksimalkan kemampuan atau talenta yang kita miliki
  7. Dapat diajak kerja sama untuk kepentingan perusahaan

Kiat Menghadapi Orang yang Merasa Diremehkan

  1. Beri mereka keberanian bahwa mereka mampu melakukan pekerjaannya
  2. Bila orang tersebut memang tidak sanggup di bidangnya, bisa jadi mungkin ada kesalahan penempatan (wrong place). Bisa beri solusi kepadanya untuk pindah ke tempat lain sesuai dengan kualifikasinya (selama itu ada posisi tempatnya)
  3. Motivasi orang tersebut agar dia memacu dirinya dan membuktikan prestasinya sehingga orang menjadi meng-appricate atau menghargai pekerjaannya
  4. Tantang orang tersebut untuk banyak belajar dan tidak malu untuk bertanya
  5. Ajak kerja sama untuk kepentingan perusahaan

Kiat Menghadapi Orang yang Sulit Menerima Masukan dan Punya Kebiasaan Suka Meremehkan Orang Lain

  1. Adakan komunikasi dengan orang tersebut pada saat yang tepat misalnya di waktu santai
  2. Jelaskan bahwa tidak semua orang sempurna dan setiap orang punya kelebihan dan kekurangan masing-masing
  3. Beri motivasi orang yang diremehkan terutama bagi orang yang baru masuk sehingga ia dapat memiliki kesempatan dalam beraktualisasi diri
  4. Beri pengertian bahwasanya setiap orang yang telah melakukan bagian dalam pekerjaannya masing-masing berhak atas prestige atau penghargaan atas dirinya sehingga tidak ada alasan untuk iri

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun