Mohon tunggu...
Ika Maya Susanti
Ika Maya Susanti Mohon Tunggu... Penulis - Penulis lepas dan pemilik blog https://www.blogimsusanti.com

Lulusan Pendidikan Ekonomi. Pernah menjadi reporter, dosen, dan guru untuk tingkat PAUD, SD, dan SMA. Saat ini menekuni dunia kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Membangun Kebaikan Lewat Media Sosial

18 April 2019   23:54 Diperbarui: 19 April 2019   00:25 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu hari, seorang ayah dipanggil ke sekolah oleh guru dari anaknya. Ayah itu pun bingung dan bertanya-tanya, kenakalan apa yang sudah dilakukan anaknya sehingga ia sebagai orang tua sampai dipanggil menghadap gurunya.

Bukan, bukan masalah rupanya yang sudah dilakukan anaknya. Melainkan justru sebuah kebaikan yang sudah dilakukan sang anak pada anak lain yang memiliki kekurangan fisik, dan itu sempat terlihat oleh gurunya dari lantai atas gedung sekolah.

Itulah sebuah kisah pengalaman yang diceritakan Profesor Dr Ing Herman Sasongko, Rektor Universitas Internasional Semen Indonesia atau UISI dalam pembukaan acara Bincang-bincang Kompasiana #MembangunKebaikan yang diadakan bersama Semen Indonesia di Hall Kampus B, UISI Gresik.

Pengalamannya itu pernah dialaminya saat ia tinggal di Jerman dan terus melekat di ingatannya sampai sekarang. Menurut guru dari anaknya waktu itu, apa yang telah dilakukan anaknya adalah wujud bagaimana seseorang bisa bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri dan orang lain.

Dan jujur, saya sendiri pun terkesan dengan cerita tersebut. Karena ternyata betapa berharganya sebuah kebaikan yang sekilas terlihat biasa, namun bermakna besar bagi orang lain dan di mata orang lain.

Cerita tentang berbagi kebaikan itu memang pas dengan tema Bincang-bincang Kompasiana dengan Semen Indonesia yang telah diselenggarakan pada tanggal 11 April 2019 lalu.

Semen Indonesia sendiri menurut Sigit Wahono, General Manager of Corporate Communication PT Semen Indonesia mengungkapkan, perusahaan tempatnya bekerja memang beberapa tahun terakhir ini mengadakan kampanye bertema Membangun Kebaikan, Memajukan Indonesia.

Dan untuk tahun ini, Semen Indonesia kembali bekerja sama dengan Kompasiana untuk mengadakan diskusi yang kali ini menghadirkan dua narasumber yaitu Irwan Info Gresik dan Trinity Traveler.

Kalau yang saya dan banyak orang tangkap waktu itu, acara minggu lalu tersebut memang lebih bertema bagaimana membangun kebaikan lewat media sosial. Karena kedua nara sumber yang hadir saat itu lebih banyak berbagi cerita tentang bagaimana mereka selama ini menggunakan media sosial sebagai bagian dari aksi membangun kebaikan untuk banyak orang.

Berbagi Informasi dan Kebaikan dari dan untuk Orang-orang Gresik Sendiri

Sebetulnya letak Gresik tidaklah jauh dari Kota Surabaya. Namanya pun kalau menurut saya masih banyak diketahui orang karena keberadaan makam Sunan Giri dan PT Semen Gresik.

Namun rupanya dulu, bagi masyarakat Gresik yang merantau, nama daerah asal mereka rasanya tidak cukup terkenal dan sulit untuk dijelaskan jika ada orang yang bertanya dari mana mereka berasal.

Banyak arek Gresik yang merantau lebih mengaku berasal dari Kota Surabaya, demikian yang diungkap Irwan dalam pengantar perkenalannya tentang Info Gresik. Lantas kemudian beberapa tahun yang lalu, Irwan membuat beberapa media sosial dengan nama Info Gresik yang berisi segala hal seputar Kota Gresik.

Media sosial yang dibuat Irwan hingga kini berupa Instagram, Twitter, Youtube, Line, hingga Facebook. Awalnya Irwan melakukan semuanya sendiri. Namun kini, sudah ada beberapa orang yang menjadi timnya untuk mengelola Info Gresik.

Irwan Info Gresik
Irwan Info Gresik

Tak hanya itu, berbagai informasi yang didapat Info Gresik juga bisa berasal dari siapapun. Mulai dari kondisi jalan, kegiatan atau acara budaya, wisata dan yang lainnya ditampilkan di media sosial Info Gresik untuk bisa diakses oleh siapa saja.

Uniknya, niat awal Irwan untuk bisa ada sumber informasi yang bisa diakses oleh warga Gresik ini di kemudian hari justru juga mampu menjadi ajang membangun kebaikan. Banyak masyarakat Gresik khususnya yang merasakan manfaat dari berbagai informasi yang mereka dapatkan. Pun bagi perantau, Info Gresik juga bisa menjadi obat rindu kampung halaman selain keberadaan beragam informasi seputar perkembangan Kota Gresik.

Bahkan, Info Gresik juga turut membantu kegiatan sosial yang ada di Gresik. Misalnya keberadaan kelompok yang rutin mengadakan gerakan sosial, akhirnya bisa tampil di media Info Gresik. Masyarakat yang awalnya tidak tahu, setelah tahu dari mengakses Info Gresik, akhirnya jadi turut membantu kelompok tersebut sehingga makin besarlah aksi dan dampak positif dari kegiatan sosial tersebut.

Menjadi Bijak dan Sukses dengan Media Sosial

Nama Trinity Traveler tentunya sudah tidak asing bagi masyarakat Indonesia. Sudah sejak lama ia terkenal sebagai traveler yang banyak berbagi cerita lewat blognya, yang lalu dibukukan hingga kini telah menjadi buku ke delapan.

Trinity Traveler
Trinity Traveler

Sebagai orang yang saat ini sudah pernah menjelajah hingga hampir 90 negara dan 30 provinsi di Indonesia, Trinity cukup takjub dengan bagaimana masyarakat Indonesia menggunakan media sosial jika dibandingkan masyarakat dari negara lain.

Faktanya menurut data yang didapatkan Trinity, ada 150 juta penduduk Indonesia yang menjadi pengguna media sosial. Dari sekian jumlah tersebut, 37 persennya yang menggunakan media sosial sebagai media untuk kerja.

Sedangkan jika diurut, media sosial yang paling banyak hingga yang paling sedikit diakses adalah Youtube, Facebook, WhatsApp, Instagram, Line, dan yang tersedikit adalah Twitter.

Tentunya ada keuntungan dan juga kerugian dari keberadaan media sosial. Beberapa keuntungan keberadaan media sosial adalah membuat kita bisa terhubung dengan siapa saja di berbagai penjuru dunia, mempermudah komunikasi, informasi bisa didapatkan dengan cepat, bisa menjadi media promosi brand atau produk, juga sebagai hiburan.

Sedangkan kerugian yang mungkin bisa muncul adalah kebiasaan malas atau bahkan kurang tidur, mengganggu kebebasan pribadi, peer pressure dan cyber bullying, distraksi dan penundaan, hingga antisosial.

Trinity pun lantas menyampaikan beberapa poin terkait bagaimana kita bisa bijak dalam bermedia sosial. Caranya antara lain dengan tidak menyebarkan hoax, perhatikan narasumber, berpikir dulu sebelum dishare, tidak menshare identitas dan hal pribadi, tidak melakukan spam, tidak men-tag yang tidak berkepentingan, berbahasa yang benar, serta memfollow yang bermanfaat.

Sebuah Acara Inspiratif yang Menghibur

Secara keseluruhan, saya senang sekali bisa ikut acara Bincang-bincang Kompasiana dengan Semen Indonesia minggu lalu. Buat saya, acara tersebut cukup inspiratif dan membuat saya bisa pulang dengan banyak wawasan dan hal baru.

Sebetulnya selain ajakan bagi kami para peserta acara untuk membangun kebaikan, acara tersebut menurut saya juga banyak membekali pesertanya tentang bagaimana sukses memiliki karir yang menggunakan media sosial. Mungkin lain kali saya akan menulisnya terpisah.

Bincang Kompasiana -Semen Indonesia tentang #MembangunKebaikan
Bincang Kompasiana -Semen Indonesia tentang #MembangunKebaikan

Selain itu, acara ini juga cukup menghibur menurut saya. Khususnya untuk Trinity yang baru kali ini saya mengikuti acara dengan ia sebagai pembicaranya, Trinity ini menurut saya sosok yang sangat multi.

Biasanya orang kalau jago nulis akan punya kelemahan di kemampuan komunikasi bicara. Tapi ini tidak berlaku bagi Trinity. Di acara kemarin, saya bisa banyak mendengarnya bercerita, berbagi pengetahuan tentang bagaimana ia mengelola media sosialnya, serta tertawa bersama.

Ya, gaya komunikasi Trinity yang renyah ini memang sering membuatnya sering menyisipkan cerita yang kerap membuat saya dan peserta acara yang lain jadi tertawa.

Di acara minggu lalu pun ada juga beberapa games yang diselenggarakan di penghujung acara yang cukup seru dan menghibur. Mulai dari peserta yang diajak melakukan penguin dance atau main tebak kata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun