Mohon tunggu...
Ika Mauritania Ivory
Ika Mauritania Ivory Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa IAIN Jember

Yang mood swing bukan berarti bipolar.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Profesionalisasi Guru Tergantung Niat

17 April 2020   23:11 Diperbarui: 17 April 2020   23:13 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Profesionalisasi proses menjadikan guru yang berkualitas merunjuk pada proses peningkatan kualifikasi maupun kompetesi para anggota profesi dalam mencapai kriteria yang standart dalam penampilannya sebagai anggota suatu profesi. Kata profesionalisasi merupakan proses pengembangan professional atau (profesional development). Profesionalisasi adalah proses yang life long dan never ending secepat seseorang telah menyatakn dirinya sebagai warga suatu profesi.

Kenapa saya disisni mengatakan bahwa profesionalisasi seorang guru tergantung niat karena semua yang tidak diawali dengan niat akan terbuang  sia sia, dan itu pun bukan hanya berpengaruh pada sang penddik saja namun kepada si terdidik juga. Ada macam macam tipe guru diantaranya guru wajib yakni guru yang kehadirannya diharapkan tapi ketidakhadirannya mengecewakan, berikutnya ada guru sunnah yaitu guru yang kehadirannya diharapkan tapi pada saat dia tidak hadir tidak dipermasalahkan, selanjutnya adalah guru makruh guru yang kehadirannya tidak diharapkan dan hadir pun tidak terlalu penting ini sering terjadi di lingkungan sekolah mungkin karena faktor mengajranya kurang kondusif atau lain sebagainya, dan masih ada lagi yaitu guru haram adalah guru yang kehadirannya menjadi musibah, dan ketidak hadirannya menjadi berkah ini hampir sama dengan tipe guru yang sebelumnya yaitu guru makruh yang kehadiran keduanya tidak diharapkan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun