Walau sibuk dan tidak sempat membaca semuanya, aku mendapatkan pelajaran penting bahwa anak-anak itu sangat berkaitan dengan kebebasan. Oleh karena itu, ketika proses pembelajaran, aku selalu memberikan pilihan kepada murid-murid. Misalnya ketika aku membawa beberapa buku bacaan, para murid aku bebaskan memilih buku yang ia mau baca.
Oiya, jangan lupakan kalo anak-anak, terutama kelas I, II, dann III itu tingkat konsentrasi dan fokusnya lebih rendah dibandingkan kelas atasnya. Maka dari itu, sesekali berikanlah waktu istirahat sekitar 5 menit setelah mereka belajar. Lagipula, jika memaksakan untuk belajar, para siswa ini malah tidak akan mau belajar karena pikirannya sudah lelah.
Selain belajar dari buku, aku juga belajar dari guru dan rekan-rekan Kampus Mengajar yang lain. Aku mengamati bagaimana mereka berkomunikasi dengan murid dan bagaimana tindakan mereka dalam mengatasi murid yang bermasalah. Dan akhirnya, aku menarik kesimpulan kalau pertengkaran murid SD itu biasanya disebabkan oleh masalah sepele.
2. Percaya Diri
Serius, ini penting sekali. Pada awal ikut Kampus Mengajar, karena merasa canggung dan tidak percaya diri mengobrol dengan mereka, para murid malah balik canggung ke aku. Akhirnya, sedikit demi sedikit, aku mulai berbicara dengan mereka, mengikuti cara guru dan rekan yang aku dalam menghadapi para murid. Walau cara bicaraku belum bisa seakrab seperti rekan-rekan lainnya, aku berusaha berbicara dengan caraku sendiri. Kebetulan aku suka membuat suara-suara aneh ketika sedang mengejek adikku, hal ini aku gunakan untuk berkomunikasi lucu dengan mereka. Hasilnya mereka malah menerima cara aku. Aku juga sering kali memberikan candaan di kala mereka belajar.
Selain harus percaya diri dalam berkomunikasi, penting sekali juga untuk percaya diri dalam menjelaskan materi. Kuncinya adalah harus memahami materi tersebut sehingga bisa menjelaskannya kepada murid. Apabila murid-murid bertanya pun, kita juga tidak bingung menjawab pertanyaan murid-murid. Memang, awalnya akan sangat gugup. Tapi, percaya deh, lama-lama dirimu akan terbiasa berbicara di depan murid-murid.
3. Ajarkan Murid-Murid dengan Kekuatan Kalian
Maksudnya kekuatan ini adalah keahlian dan minat kalian di bidang tertentu akan suatu hal. Niscaya, pengetahuan dari hal yang kalian suka, akan lebih mudah tersalurkan ilmunya kepada para murid. Aku sendiri sangat menaruh minat pada hal yang berbau kucing.Â
Oleh karena itu, apabila aku melihat seekor kucing liar di sekolah, aku akan memberikan kucing tersebut makanan yang sudah aku bawa dari rumah atau membelinya terlebih dahulu di mini market terdekat.Â