MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARIWARA VISUAL BERBASIS TPACK (TECHNOLOGICAL PEDAGOGIC CONTENT KNOWLEDGE) MENGGUNAKAN APLIKASI CANVA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA PESERTA DIDIK KELAS XI DI SMK NEGERI 1 KUDUS
Lokasi
SMK Negeri 1 Kudus
Lingkup Pendidikan
Sekolah Menengah Kejuruan
Tujuan yang ingin dicapai
Tujuan Pembelajaran
Meningkatkan keterampilan menulis pariwara visual berbasis TPACK (Technological Pedagogic Content Knowledge)Â menggunakan aplikasi CANVA dengan model pembelajaran PBL (Problem Based Learning) padabpeserta didik kela XI di SMK Negeri 1 Kudus.
Penulis
Ika Lestari, S.Pd.
Tanggal
 Pelaksanaan, Rabu, 11 Oktober 2022
Penulisan Bast Practice : Rabu, 22 November 2022
Situasi:
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah, mengapa praktik ini penting untuk dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung jawab anda dalam praktik ini.
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah :
Rendahnya keterampilan peserta didik dalam memproduksi karya tulis berupa pariwara visual.
Modelpembelajaranyangdigunakangurumasih konvensional dan kurang bervariatif.
Media dan bahan ajar yang digunakan guru pada materi pariwara (iklan) kurang menarik.
Pesertadidikbelum mampu mengungkapkan ide dengan tingkang komunikatif penulisan pariwara dengan jelas.
Peserta didik belum mampu menggunakan kata / kalimat yang mengandung apersepsi/ ajakan secara tepat.
Tenaga pendidik belum memaksimalkan pemanfaatan teknologi dalam proses belajar mengajar.
Media pembelajaran hanya berpusat pada buku/ buku teks, serta belum memahami mengenai materi Pariwara sehingga peserta didik masih kesulitan dalam memproduksi Teks Pariwara.
Adapun peran dan tanggung jawab saya dalam praktik pembelajaran ini adalah sebagai guru yang bertanggung jawab dalam mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan dengan menggunakan model pembelajaran yang dianggap sesuai untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Tantangan :
Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut? Siapa saja yang terlibat,
Berdasarkan hasil pengamatan kajian literatur dan wawancara dengan guru sejawat, pelaksanaan pembelajaran model Problem Based Learning ini tentu saja memiliki tantangan, diantaranya:
Cara guru mengajar yang cenderung cenderung kurang menarik, mengakibatkan peserta didik mengalami kejenuhan Ketika pembelajaran. Guru hanya terfokus pada satu sumber informasi yaitu buku teks/paket peserta didik
Model serta media pembelajaran yang kurang inovatif mengakibatkan peserta didik mengalami kejenuhan
Membutuhkan persiapan lebih untuk menyiapkan alat, masalah,konsep, media, dan persiapan lainnya.
Memerlukan waktu yang cukup panjang dalam pelaksanaannya.
Untuk meminimalkan tantangan tersebut, guru akan melakukan tindakansebagai berikut:
Tenaga pendidik vmenyiapkam alat dan bahan secara maksimal melakukan beberapa persiapan diantaranya menggunakan fasilitas printer sekolahan untuk mencatak media ajar, LKPD, meminjam projector untuk mendukung media ppt yang disiapkan.
Tenaga pendidik melakukan diagnostik untuk mengetahui kebutuhan belajar siswa.
Penggunaan pembelajaran yang tepat dan inovatif sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi pembelajaran menulis teks pariwara. menggunakan bahasa jawa mampu menarik minat peserta didik untuk menikuti pembelajaran secara aktif
Berdasarakan tantangan diatas dapat disimpulkan tantangan yang dihadapi adalah melibatkan peran guru dalam hal kompetensi yang harus dikembangkan. Adapun kompetensi tersebut antar lain kompetensi pedagogik dan profesional
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H