"aku Ananta,"
"sendirian?" celetuknya
"seperti yang kamu lihat,"
"oh iya, kan baru putus cinta makanya sendirian..ups" ejeknya
"enggaa, nyebelin banget. Kamu sok tahu"
"yaudah, ayo makan siang. Di ujung sana ada warung Gudeg enak"
Dia tiba-tiba menarik tanganku menuju warteg bertuliskan "Gudeg khas Jogja". Kami duduk dikursi dekat jendela, sehingga bisa sambil melihat lalu lalang kendaraan dan anak-anak tanpa alas kaki berlarian menghampiri orang-orang sambil membawa koran atau minuman bermerk aqua. Setelah cacing di perut berhenti meraung, kami meninggalkan warteg itu dengan perasaan puas karena makanannya memanng enak.
"Taaa, ini alamat penginapanku. Kamu boleh main kapan saja. Disana kamu bisa melihat langit sesukamu. Ada balkon luas." Jelasnya
Aku menerima secarik kertas bertuliskan alamat lengkapnya. Iapun melenggang meninggalkanku dengan alasan harus kembali bekerja. Aku yang kembali sendirian menyusuri trotoar sambil menengadahkan camera mengambil gambar langit...
Sampai jumpa di episode berikutnya yaa,,