Mohon tunggu...
Ika Laila
Ika Laila Mohon Tunggu... Administrasi - meramu kisah

Perempuan biasa yang gemar menulis dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Di Bawah Langit Biru

13 Juli 2022   11:34 Diperbarui: 13 Juli 2022   11:37 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"aku Ananta,"

"sendirian?" celetuknya

"seperti yang kamu lihat,"

"oh iya, kan baru putus cinta makanya sendirian..ups" ejeknya

"enggaa, nyebelin banget. Kamu sok tahu"

"yaudah, ayo makan siang. Di ujung sana ada warung Gudeg enak"

Dia tiba-tiba menarik tanganku menuju warteg bertuliskan "Gudeg khas Jogja". Kami duduk dikursi dekat jendela, sehingga bisa sambil melihat lalu lalang kendaraan dan anak-anak tanpa alas kaki berlarian menghampiri orang-orang sambil membawa koran atau minuman bermerk aqua. Setelah cacing di perut berhenti meraung, kami meninggalkan warteg itu dengan perasaan puas karena makanannya memanng enak.

"Taaa, ini alamat penginapanku. Kamu boleh main kapan saja. Disana kamu bisa melihat langit sesukamu. Ada balkon luas." Jelasnya

Aku menerima secarik kertas bertuliskan alamat lengkapnya. Iapun melenggang meninggalkanku dengan alasan harus kembali bekerja. Aku yang kembali sendirian menyusuri trotoar sambil menengadahkan camera mengambil gambar langit...

Sampai jumpa di episode berikutnya yaa,,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun