Baru setelah kamu memulai, kamu harus menyempurnakan apa yang sudah kamu mulai secara belum sempurna. Mau tidak mau, pasti kamu harus belajar untuk meningkatkan kemampuan Bahasa Arab kamu, baik dalam aspek tulis-baca-mengarang-mendengar. Waduh harus belajar ke mana?
Jangan kuatir, zaman sekarang banyak yang menyediakan kelas online maupun offline. Kamu bisa ambil kursus di Kampung Arab Pare ataupun Organisasi Internasional Alumni Al-Azhar (OIAA) Indonesia.
Nah agar peta penyempurnaan kamu makin jelas, ada 2 hal yang harus kamu jadikan perhatian untuk bisa lolos seleksi masuk universitas di Timur Tengah. Hal yang pertama yaitu Ujian Tulis berupa multiple choice dan Insya' (Mengarang dalam bahasa Arab), kamu punya waktu 90 menit untuk menyelesaikannya.
Soal Multiple Choice terdiri atas 60 butir soal dalam bahasa arab, meliputi pengetahuan bahasa arab (Hikayat, Nahwu, Sharaf, Mufradat, dan Balaghah) dan soal Ulumusy Syar'iyah (Hafalan Al Quran dalam bentuk tulisan, Hadits, Fiqh, Tarikh dan Ilmu Kalam)
Untuk Soal Insya' (mengarang dalam bahasa arab) teknisnya akan di berikan di kertas soal, biasanya peserta dipersilahkan bebas untuk memilih satu dari tiga tema yang telah dipersiapkan panitia. Hal yang kedua yaitu tes lisan yang terdiri dari 2 bentuk, yaitu; wawancara dalam bahasa arab dan tes hafalan Al quran.
Semoga artikel berjudul pengaruh kemampuan bahasa arab terhadap seleksi beasiswa di Timur Tengah diatas bisa membantu kamu. Beranikan diri untuk memulai, sempurnakan ikhtiar dan tetap menyerahkan hasil akhri kepada Allah Sang Pemilik Alam Semesta.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H