Mohon tunggu...
Ika Kumala Dewi
Ika Kumala Dewi Mohon Tunggu... Freelancer - IT student in Darul Ulum University, Jombang
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

1 th Writter & Website Administrator at Okebis.com. || 2 th Manager Marketing at Al Azhar Arabic and English Academy. || 3 th Freelancer Website Developer, IT Education, & System Analyst at Himma Edukasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menelusuri Bahasa Arab sebagai Bahasa Internasional

9 November 2020   07:49 Diperbarui: 9 November 2020   08:04 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di saat yang sama, peristiwa di Timur Tengah memengaruhi kehidupan sehari-hari kita. Ketergantungan pada citra palsu dan dangkal seperti itu dapat menyebabkan ketidakpercayaan dan miskomunikasi, ketidakmampuan untuk bekerja sama, bernegosiasi, dan berkompromi, dan mungkin bahkan pada konfrontasi militer. Mereka yang belajar bahasa Arab mendapatkan wawasan yang lebih dalam tentang nilai-nilai budaya, politik, dan agama yang memotivasi orang-orang dalam budaya tersebut."

Padahal jika kita datang langsung dan merasakan hasanah yang ada di negara-negara Arab, tentu kita banyak menemukan ketakjuban. Sebagi contoh fenomena penyerapan beberapa kata dalam Bahasa Inggris dari Bahasa Arab (Camel, Catton, Lemon), kuliner yang kaya akan rempah, seni sastra yang seolah olah kata kata tersebut sedang berbicara dengan jiwa terdalam kita.

Hal semacam itu diungkapkan seorang pelajar beasiswa asal Eropa yang belajar di Arab, berikut kutipannya "[Itu] adalah bagian dunia yang sangat bersemangat dan dinamis. Seringkali, satu-satunya liputan yang kita lihat sangat menyedihkan atau penuh kekerasan [atau] tragis. Dan itu adalah citra yang benar-benar ingin kami hilangkan, dengan mengajak orang untuk terlibat dengan aspek lain [dari budaya Arab]."

Jadi, jangan pernah malu apalagi meremehkan Bahasa Arab yaaa, karena begitu banyak hal yang menjadi Pentingnya Bahasa Arab sebagai Bahasa Komunikasi Internasional

MEMPERBAIKI DAN MEMPERCANTIK CITRA ISLAM DIMATA DUNIA

Kita kenal beberapa publik figure berdarah Arab seperti Syekh Ali Jaber, Maher Zain, Khumood Khuder, Hadad Alwi, Habib Syech As Seggaf. Nama nama tersebut adalah orang-orang dengan kontribusi besar dalam mempengaruhi pandangan dunia tentang Islam. Terlebih citra buruk Islam sebagai sumber terorisme adalah sebuah hal yang seolah melekat pada setiap muslim tanpa memerdulikan latar belakang negara, pendidikan, pekerjaan, dan lain lain.

Sebagai muslim tentunya dengan memilki citra yang baik di dunia akan sangat menghibur diri dan memudahkan segala urusan antar negara bukan ??? Dengan begitu juga, kita sebagai masyarakat Indonesia dengan jumlah pemeluk Islam akan merasakan ketentraman dimanapun berada

Teman-teman, setelah membaca artikel ini, kita semakin tahu dan sadar akan Pentingnya Bahasa Arab sebagai Bahasa Komunikasi Internasional. Kita juga semakin tergerak untuk menyebarkan artikel ini dan mendaftarkan diri ke tempat belajar Bahas Arab. Semoga artikel ini membantu kita,orang sekitar dan masyarakat luas. Terimakasih, dan nantikan artikel kami yang segera publish.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun