Mohon tunggu...
Ika Taukhida
Ika Taukhida Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Prodi MSP - FPIK 2018

Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswi Undip Sosialisasikan "Cara Membedakan Ikan yang Mengandung Formalin dengan Ikan Segar" Kepada Warga Desa Sidorejo

10 Agustus 2021   20:27 Diperbarui: 11 Agustus 2021   14:40 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kendal (01/08) -- Mahasiswi TIM II KKN UNDIP memberikan edukasi pentingnya mengetahui cara membedakan ikan yang mengandung formalin dengan ikan kosumsi segar serta cara pengawetan ikan yang benar kepada ibu-ibu RT 03/RW 07 Dusun Kersan Desa Sidorejo.

Edukasi ini dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku untuk mencegah penyebaran Covid-19. Masyarakat kebanyakan membeli ikan di pasar, namun masih banyak penjual yang nakal seperti melakukan pengawetan ikan menggunakan formalin. Hal ini dilakukan agar ikan terlihat masih segar dan dapat tahan lama. Pengawetan menggunakan formalin dilarang oleh pemerintah. 

Formalin merupakan salah satu pengawet non pangan yang sekarang banyak digunakan untuk mengawetkan makanan, yaitu termasuk zat yang berbahaya apabila masuk ke dalam tubuh manusia dan dapat menyebabkan kematian. Setelah melakukan survei di RT 03/RW 07 Dusun Kersan, masih banyak ibu-ibu yang belum mengetahui perbedaan ikan yang mngandung formalin dengan ikan segar. 

Maka dari itu, mahasiswa KKN TIM II UNDIP berinisiatif memberikan edukasi terkait cara membedakan ikan yang mengandung formalin dengan ikan segar serta cara pengawetan ikan yang benar. Warga RT 03/RW 07 Dusun Kersan menyambut baik dan antusias untuk mengikuti kegiatan edukasi ini.

dokpri
dokpri

dokpri
dokpri
dokpri
dokpri

Edukasi dilakukan dengan memberikan brosur yang berisi tips memilih ikan segar yang tidak mengandung formalin. Selain itu, pada brosur juga terdapat cara pengawetan ikan yang baik dan benar, resiko bahaya apabila mengonsumsi ikan yang berformalin serta manfaat mengonsumsi ikan. 

Edukasi ini juga dilakukan dengan memberikan contoh secara langsung ikan segar dan ikan yang sudah direndam dengan zat formalin.

 Ikan yang berformalin memiliki ciri-ciri yaitu mata yang berwarna merah, insang berwarna pucat, daging berwarna pucat, tekstur daging padat dan kaku, memiliki lendir yang sedikit, bau amis berkurang, dan tidak dihinggapi lalat. Sedangkan untuk ciri-ciri ikan yang segar antara lain memiliki mata yang cemerlang, insang berwarna merah cerah, daging berwarna cerah, tekstur daging kenyal, memiliki lendir yang transparan, serta berbau khas dan spesifik bergantung pada jenis ikannya.

"Adanya TIM II KKN UNDIP di Desa Sidorejo ini, saya sangat bahagia karena dengan adanya program ini, saya dan ibu-ibu lainnya mendapat ilmu dan pengetahuan baru bagaimana cara membedakan ikan yang mengandung formalin dengan ikan segar. Sekarang saya menjadi lebih mantap lagi dalam melakukan pemilihan ikan yang dibeli di pasar untuk dikonsumsi" ujar ibu Rokatun. Pelaksanaan program ini diharapkan masyarakat menjadi lebih berhati-hati dalam melakukan pembelian ikan di pasar dan dapat menambah wawasan mengenai perbedaan ikan yang mengandung formalin dan ikan konsumsi segar, sehingga dapat memberantas angka konsumsi ikan yang berformalin di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun