Mohon tunggu...
Ika S Rukmana
Ika S Rukmana Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Waria yang Merajalela?

29 Maret 2016   14:08 Diperbarui: 30 Maret 2016   06:27 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sabtu, 26 Maret 2016, Saya mendatangi TK saya dulu, TK AL Hidayah Bhakti Mulia Pare, Kediri. Disana saya wawancara sembari silaturrahmi ke TK saya dulu. Pagi pukul setengah 8 saya berkunjung ke TK dengan menggunakan almamater, setelah sampai disana kegiatan yang dilakukan peserta didik ialah senam. Saya langsung menuju ruang TU. Ketika itu, saya bertemu Bu Rosidah. Saya mewawancarai salah satu guru saya dulu yang paling sabar. Tidak menyangka kalau ternyata beliau masih mengajar di TK ini.

Saya             :  Assalamu’alaikum buu (sambil bersalaman)

Bu Rosidah  :  Waalaikumsaam, ini ika yaa anaknya bapak Wardoyo?

Saya             :  Iya buu, hehehe sudah lama ternyata asih ingat dengan saya ya buu.

Bu Rosidah  :  Iya masih lah. Ada apa kok tumben kesini?

Saya              :  ( Sembari mengajukan surat  observasi ari FITK) Maaf bu, mengganggu waktunya sebentar, saya ingin sedikit wawancara njenengan.

Bu Rosidah    :  Oh ya nduk, Monggo

Ketika suasana mulai mencair saya memberanikan diri untuk bertanya kepada Bu Rosidah.

Saya             :  Selama ibu mengajar disini, apa yang ibu pahami mengenai “gender”?

Bu Rosudah  :  Yang saya tahu “gender” ada dua, lelaki dan perempuan

Saya             :  Bagaimana cara njenengan mengajarkan “gender” pada anak-anak?

Bu Rosidah  :   Ya, mainan anak perempuan untuk anak perempuan, lelaki ya untuk lelaki. Seperti boneka, disini juga tersedia mainan boneka dan motor-motoran. Pernah satu waktu kemarin kita mengajarkan tema mengenai permainan untuk lelaki dan perempuan. Seperti mereka membentuk kelompok lelaki main motor-motoran.

Saya             :  Tapi apakah ada anak yang tidak mau atau ada anak lelaki bermain perempuan?

Bu Rosidah  :  waktu saya kemarin tidak ada, semua berjalan normal. Namun ada anak yang ingin merebut dan hanya ingin melihat boneka padahal ia lelaki namun hanya untuk jail dengan temannya tidak lebih

Saya             :  pentingkah mempelajari “gender” bagi anak usia dini, bu?

Bu Rosidah  :  sangat penting sekali karena saat ini banyak sekali waria yang semakin merajalela, sedini mungkin kita ajarkan anak-anak bangsa mengenai “gender”. Apalagi kalau kita mengajarkan kreativitas membuat gambar atau kerajinan mengenai karya lelaki dan perempuan

Saya                :  Baik bu, terimakasih atas waktunya, saya ingin jalan-jalan dulu sekitar sekolah ini, boleh kan bu?

Bu Rosidah      :  Mari saya temani

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun