Klemet merupakan salah satu jajanan jadul yang dapat ditemukan di berbagai daerah di Indoneisa, klemet ini berasal dari Sunda/Jawa/Betawi.Â
Cara penyebutan jajanan jadul ini juga terkadang berbeda, bisa disebut dengan klemet ataupun lemet. Jajanan ini mudah di temukan di pasar tradisional dengan harga yang sangat murah. Walaupun pada zaman sekarang sudah sangat modern, akan tetapi klemet tetap dirindukan oleh berbagai usia karena keunikan yang dimiliki klemet.
Singkong merupakan bahan utama yang digunakan untuk membuat klemet. Klemet mempunyai aroma yang sangat khas dari singkongnya. Keunikan rasa yang dimiliki klemet membuat para penggemarnya ketagihan karena rasa kenyalnya, keempukannya, gurih dan manisnya. Klemet lebih nikmat dimakan saat masih hangat. Jajanan jadul ini juga memiliki karbohidrat, vitamin yang dihasilkan dari singkong.
Bahan bahan yang dgunakan untuk membuat klemet sangat mudah ditemukan di toko terdekat, seperti gula pasir, gula merah, sedikit garam, kelapa parut dan singkong. Pembuatan klemet dilakukan dengan mencampurkan semua bahan dan juga parutan singkong. Kemudian, dibungkus dengan daun pisang dan dikukus dengan waktu kurang lebih 30 menit. Setelah pengukusan selesai, klemet akan menghasilkan warna yang sedikit kecoklatan yang disebabkan karena pengukusan dan penggunaan gula merah.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H