Mohon tunggu...
Ika Ika
Ika Ika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kasih Rapuh

22 Februari 2023   23:00 Diperbarui: 22 Februari 2023   23:09 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Oleh : Ika

Pilu indra kini menghampiri Hijau flora merungkuk  oleh embun,

Putihnya pasir indah hilang,

Dirampas akan gelora yang tercipta,

Pupus tanpa harap.

Tegak langkah goyah tak tertahan,

Tersungkur pijakan pada semesta,

Semangat meronta pada karang  lautan,  

Lepas, mengapa mentari serasa menjauh? 

Berlari tapi telah sirna di tengah arus   masa,

Berkhayal terbentang sayap mendekap   angkasa.

Jatuh ... melayang semua cita murni,

Tapi pedih rasah terbentur kalam cinta,

Mengagumi dunia hati malaikat suci,

Menolak pergi saat insan tidak lagi berdaya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun