Mohon tunggu...
Ika Hentihu
Ika Hentihu Mohon Tunggu... -

Ika Farihah Hentihu lahir dan besar di kota Malang Jawa Timur, pengajar di jurusan sastra Inggris. Saat ini sedang tertarik kepada sejarah, antropologi dan budaya Sulawesi khususnya Sulawesi Selatan.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Makassar Term of Address on Facebook

24 Oktober 2011   03:23 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:35 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di situs jejaring Facebook sesama penggunanya menggunakan kata panggil beragam. Di dalam ilmu Sociolinguistics term of address ini memiliki ranah2 khas dimana setiap orang akan memanggil berdasarkan latar belakang, umur, status dan strata sosial.

Kadang apabila tidak ditemukan kesepakatan maka memanggil di dalam facebook menjadi sebarang tanpa ada keluhan. Pada situasi dimana orang2 berlatar belakang budaya dan lokal Makassar dan Bugis, term address yang dipergunakan sangat beragam. Semisal :

1. Kanda : digunakan untuk memanggil orang yang lebih tua dan lebih dihormati. Maka biasanya akan direspon dengan kata dinda. Hal ini berbeda istilah dengan biasanya. Kanda dan dinda biasanya dipergunakan untuk suami dan istri.

2. Karaeng : digunakan untuk memanggil orang yang lebih tua atau orang yang dengan latar belakang kebangsawanan diketahui memiliki strata atas. Ada kalanya orang memanggil karaeng karena mengetahui bahwa orang yang dipanggil dan disebutkan memiliki informasi tentang kerajaan jauh lebih banyak yang menjadikan dia adalah informan dan referensi utama kerajaan, semisal kerajaan Gowa. Sesekali panggilan ini dipakai untuk mengejek (bercanda) pada orang2 yang dianggap sok tau.

3. Daeng : digunakan untuk memanggil (terutama pada pria) yang lebih tua dan atau lebih dihormati. Kadang pemanggil ini tidak tahu berapa umurnya. Tapi apabila dia seorang pria yang berasal dari Makassar atau dari suku Bugis maka dia pantas dipanggil Daeng. Ada juga panggilan daeng ditujukan kepada wanita, yaitu wanita yang lebih tua dan dihormati yang tentunya berasal dari Bugis atau Makassar.

4. Chika : dipergunakan untuk panggilan akrab kepada orang yang jauh lebih muda dan berumur sekitar remaja. Namun panggilan ini kurang formal dan hanya diberikan kepada orang yang sangat dekat saja. Panggilan ini juga ditujukan kepada putra dan putri.

5. Cewek dan cowok : ini adalah panggilan informal yang ditujukan kepada seorang laki2 dan perempuan remaja yang memiliki hubungan cukup akrab. Namun cewek dan cowok ini memiliki perbedaan yang cukup jauh dengan istilah cewek dan cowok yang biasa dipakai sehari2 di pergaulan. Seorang pedagang memanggil pelanggan pun dengan memakai kata cowok. Jadi bukan untuk menggoda seperti yang biasa terjadi sehari2.

6. Tetta : ini adalah istilah memanggil bagi cucu kepada kakeknya atau kepada orang yang dituakan dan dianggap sebagai kakek meskipun secara garis keturunan tidak ada hubungan darah antara kakek dan cucu.

7. Peta : ini juga istilah memanggil bagi cucu kepada kakeknya atau kepada yang dituakan dan dianggap sebagai kakek meskipun secara garis keturunan tidak ada hubungan darah antar kakek dan cucu. Namun istilah Peta digunakan untuk menghormati seseorang yang memiliki darah biru atau orang yang sangat dihormati. Dan sama dengan panggilan Karaeng, sesekali panggilan ini dipakai juga untuk mengejek (bercanda) pada orang2 yang dianggap sok tau.

8. Ndik atau kependekan dari Andi ikhwalnya adalah berasal dari kata adik.  Saat ini Andi memiliki bermacam makna, bisa berarti dia memang memiliki nama Andi dimana bisa jadi dia adalah bangsawan. Bisa jadi karena ingin memanggil seseorang yang lebih muda dan biasa disebut atau dipanggil “Ndik”.

9. Nama Padaengang yaitu nama yang diberikan saat lahir atau nama yang diberikan karena julukan mendadak meskipun sudah dewasa sesuai dengan keadaan saat itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun