Jumat, 22 Maret 2013 lalu Kompasiana menggelar acara Kompasiana Nangkring di Bali bertempat di Restoran Aviary Seminyak. Niat awal ikut acara ini sebenarnya hanya ingin berkenalan dengan Kompasianer lainnya, yang sebelumnya hanya bisa dikenal lewat tulisan-tulisannya di Kompasiana. Topik yang disuguhkan malam itu sebenarnya jauh dari minat saya, “Kanker Payudara”.
Dugaan awal saya, acara ini akan dihadiri banyak wanita, tapi tetap nekat menerobos kemacetan di daerah Seminyak dan Kerobokan agar bisa berkenalan dengan Kompasianer lainnya. Dugaan saya ternyata meleset, acara ini ternyata tidak hanya dihadiri oleh wanita. Banyak Kompasianer dan blogger pria turut hadir.
Acara berlangsung akrab dan interaktif, dimulai dengan perkenalan narasumber dan dilanjutkan dengan presentasi dari masing-masing narasumber. Ada tiga presentasi yang menyita perhatian saya. Pertama presentasi dari dr. Ketut Widana dari Yayasan Kanker Indonesia – Bali tentang kanker payudara. Presentasi singkat dan jelas disertai dengan ilustrasi yang menggambarkan betapa kanker payudara harus diwaspadai sejak dini.
Dr. Widana memberikan pemahaman kepada peserta bahwa kanker payudara tidak hanya menjadi perhatian para wanita. Pria pun seharusnya sadar akan bahaya kanker payudara. Pria tidak hanya berperan ikut memberikan penyadaran kepada istri atau anak perempuannya, pria juga bisa terkena kanker payudara. Meski prosentasenya sangat kecil, tetapi peluang pria terkena penyakit ini tetap ada.
Presentasi kedua oleh Ibu Kathryn dari Philips Indoinesia. Kathryn mengajak masyarakat sadar kanker payudara leewat Pink Ribbon Foundation. Komunitas ini mengajak semua orang untuk ikut peduli dan sadar akan bahaya penyakit kanker payudara dengan berbagai kampanye di seluruh dunia. Gerakan ini sudah ada di Bali dan kini mengembangkan program ke seluruh Indonesia.
Sedangkan presentasi ketiga dibawakan Aswindaru Rineggo dari Philips Healthcare yang menjelaskan seputar aplikasi mobile dari Philips yang dibuat untuk mendeteksi secara dini adanya kanker payudara di dalam tubuh. Philips meluncurkan aplikasi mobile yang tersedia di beragam platform seperti iPhone, iPad, Android dan Blackberry. Aplikasi ini diberi nama SoptItYourself.
Apa itu SpotItYourself?
Adalah sebuah aplikasi mobile untuk handphone Anda yang dikembangkan oleh The '+' Project. Proyek ini merupakan program berkesinambungan dari Philips yang difokuskan pada peningkatan kualitas kesehatan dan kesejahteraan penduduk Asia Pasifik melalui berbagai inovasi bermakna. The ‘+’ Project berfokus pada peningkatan kualitas hidup masyarakat perkotaan dengan cara membantu membangun kota yang layak huni, mendorong gaya hidup sehat, dan mengupayakan sistem layanan kesehatan yang mudah dan terjangkau.
Memahami semakin banyaknya jumlah penderita kanker payudara di masyarakat Indonesia, melalui program The ‘+’ Project, Philips bersama Yayasan Kanker Indonesia meluncurkan ‘Spot It Yourself’ sebuahmobile application yang dapat diakses melalui iOS, Android dan Blackberry (versi touchscreen).
Dengan Spot It Yourself, Anda dapat mendapat informasi lengkap, berinteraksi dengan dokter secara gratis, serta mendapatkan support dari komunitas peduli kanker payudara.
Lebih lengkap tentang aplikasi, silakan kunjungi website pengembangnya disini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H