Mohon tunggu...
Ika Devita Sari
Ika Devita Sari Mohon Tunggu... Guru - SMAN 3 JEMBER

berbagi informasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

3.1.j.1. Blog Rangkuman Koneksi a

24 Oktober 2024   15:23 Diperbarui: 24 Oktober 2024   15:24 49
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

3.1.j.1. Blog Rangkuman Koneksi Antar Materi - Modul 3.1

Nama  : Ika Devita Sari, S.Pd. Gr.

Kelas   : 222A

CGP ANGKATAN 11

Tujuan Pembelajaran Khusus :

CGP membuat kesimpulan (sintesis) dari keseluruhan materi yang didapat, dengan beraneka cara dan media.

CGP dapat melakukan refleksi bersama fasilitator untuk mengambil makna dari pengalaman belajar dan mengadakan metakognisi terhadap proses pengambilan keputusan yang telah mereka lalui dan menggunakan pemahaman barunya untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya.

Saya Ika Devita Sari, S.Pd., Gr. Guru Sejarah SMAN 3 Jember CGP Angkatan 11 Kabupaten Jember. Saya akan berbagi pembelajaran yang sudah saya dapatkan dalam Program Pendidikan Guru Penggerak tentang Pengambilan Keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai seorang pemimpin pembelajaran. Pendidikan yaitu menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat.

Seorang pendidik selain mendidik juga harus mampu menjadi teladan bagi murid-muridnya. Hal ini akan tercermin dalam perilaku kesehariannya, sehingga seorang pendidik dapat menjadi role model bagi peserta didik dan seluruh warga sekolah bahkan di lingkungan tempat tinggal. Namun sebagai seorang pendidik, seringkali kita berada dalam situasi dilema etika maupun moral, dan guru dituntut membuat keputusan berdasarkan nilai-nilai kebajikan yang diyakini dan juga peraturan yang berlaku. Bagaimana membuat keputusan berbasis nilai-nilai kebajikan sebagai guru. Perlunya pemahaman pengetahuan dan keterampilan yang mendalam dalam pengambilan tersebut. Dalam pengambilan keputusann guru harus menerapkan prinsip atau dasar pengambilan keputusan yang tepat yaitu menggunakan 4 paradigma pengambilan keputusan, 3 prinsip pengambilan keputusan dan 9 langkah pengambilan dan pengujian keputusan

Pada hari Senin, 14 Oktober 2024, pukul 14.00-15.30 WIB kelompok kami CGP angkatan 11 telah mengadakan ruang kolaborasi yang dipandu langsung oleh oma Tietiek Setyani, M.Pd selaku fasilitator. Dan dipandu dengan Pengajar Praktik kami bernama Lia Dwi Agustin, S.Pd. dan pak Didin Defrianto, S.Pd. kami melakukan ruang kolaborasi (rukol) dengan mempelajari materi tentang paradigma dilema etika dan bujukan moral yang terintegrasi dengan beberapa kasus yang harus kita diskusikan. Dalam hal ini saya bersama teman kelompok yaitu Ibu Nanik dan Ibu Musriah bekerja bersama-sama untuk mengambil satu topik permasalahan yang ada di sekolah kami. Yaitu tentang dilema etika antara benar dan benar. Pada tanggal 15 Oktober 2024 kami melakukan RUKOL kembali dengan tema diskusi hasil analisa tentang permasalahan yang kami dapatkan.

Adapun keputusan yang telah saya lalui tentang pemahaman baru untuk memperbaiki proses pengambilan keputusan yang dilakukannya, yaitu antara lain:

  1. Bagaimana filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki kaitan dengan penerapan pengambilan keputusan sebagai seorang pemimpin?
    Filosofi Ki Hajar Dewantara dengan Pratap Triloka memiliki pengaruh bagaimana seorang guru mengambil keputusan sebagai pemimpin pembelajaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun