Muda berkelana, tua bercerita, itulah salah satu slogan yang sering di dengar dalam lingkungan sekitar terutama bagi orang-orang yang ingin memulai suatu usaha. Menurut hasil survey dari medcom.id, survey minat milenial 58% pemuda memilih menjadi pengusaha dalam memperoleh penghasilan dan penghidupan. Dari hasil survey tersebut menunjukkan angka yang cukup besar jika dihitung dari 0% hingga 100% pemuda yang memilih menjadi pengusaha.
Biasanya sedikit anak muda yang mempunyai keinginan dan mengubur keinginan mereka untuk menjadi seorang pengusaha hanya dikarenakan harus mengikuti kemauan orang tua atau keluarga.
Dalam survey medcom.id, diungkapkan oleh Sahli yang menyatakan bahwa dari hasil survey tersebut dapat membuktikan bahwa adanya perubahan minat berkarier anak muda saat ini. Pasalnya, posisi PNS biasanya paling disukai oleh anak muda dan digadang-gadang menjadi impian bagi hampir sebagian orang.Â
Hal itu dapat dilihat dari segi finansial serta gaji yang konsisten dan adanya tunjangan serta uang pensiun untuk jaminan hari tua. Namun, justru dalam dewasa ini perubahan minat itu sendiri diyakini terjadi sebab adanya kemajuan teknologi yang berkembang pesat serta mempermudah pekerjaan dan dapat memeluki profesi yang diminati anak muda saat ini ialah menjadi pengusaha.
Di lain sisi, menjadi wirausaha/pengusaha merupakan hal yang tidak mudah dikuasai seperti pekerjaan pada umumnya. Keinginan menjadi wirausaha mesti diimbangi dengan passion serta skills yang dimiliki oleh orang itu sendiri karena ketika sudah menjalankan wirausaha, dapat sesuai dengan passion dan skills yang dimiliki.Â
Diiringi dengan perkembangan teknologi serta kemudahan akses media sosial membuat generasi milenial (GenZ) mendapatkan ide dalam mempromosikan usaha mereka melalui media sosial. Tak jarang dilihat saat ini, banyak sekali remaja-remaja yang masih berstatus siswa maupun mahasiswa memanfaatkan kesempatan yang ada untuk membuka suatu usaha, mereka yang mungkin memiliki keterbelakangan ekonomi keluarga memilih untuk membantu dan meringankan beban orang tua melalui usaha yang mereka buat.
Bermodalkan skills dan passion yang dimiliki tentu belum cukup untuk membuka suatu usaha, tantangan yang lebih berat akan ditunjukkan ketika orang yang ingin membuka suatu usaha harus memiliki mental yang kuat, modal untuk membangun suatu usaha serta keyakinan dan konsistensi. Dilihat dari ekspetasi saat ini kebanyakan anak-anak muda harus bekerja untuk membantu meringankan biaya pengeluaran orang tua mereka, bahkan mereka memilih untuk tidak melanjutkan jenjang pendidikannya dan fokus untuk mencari uang melalui usaha yang dibangunnya. Â
Meski begitu, tantangan dari seorang wirausaha tentu tak hanya soal bagaimana cara mereka agar usaha yang dibuatnya lancar dan dikenal banyak orang, namun mereka perlu memikirkan bagaimana agar dalam membuka suatu usaha tersebut konsisten dan mampu mengembangkan usaha yang mereka jalani.
Banyak sekali pengusaha yang dapat dijadikan contoh oleh anak muda sekarang seperti Susi Pudjiastuti. Nama beliau sudah tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia terutama bagi kaum pelayan dan pelaut nusantara, siapa sangka Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan tersebut ternyata tidak pernah mengenyam sekolah tinggi dan juga ia tidak terlahir dari keluarga yang kaya. Namun berkat semangat juang yang tinggi beliau mampu mendirikan usaha pabrik pengolahan hasil laut pada 1996 serta beliau juga memiliki penerbangan Susi Air yang didirikan pada 2004 silam.
Dilihat dari perkembangan teknologi yang semakin pesat, banyak remaja-remaja saat ini memanfaatkan media sebagai alat mereka melakukan suatu promosi baik itu berupa barang atau jasa, disamping itu juga terlihat banyak sekali ide-ide kreatif dari anak-anak muda dalam mempromosikan usaha barang mereka melalui media sosial dengan cara menggunakan media promosi.Â
Dengan mengandalkan media sebagai alat untuk melakukan promosi tentu belum cukup bagi orang yang ingin membangun usaha. Disamping itu juga perlunya modal, keyakinan yang tinggi, konsistensi serta memiliki mental pejuang juga harus dimiliki oleh orang yang ingin menjadi pengusaha. Menjadi pengusaha juga tidak semudah yang dipikirkan, naik-turunnya peminat atau pembeli sudah pasti menjadi hantu bagi seorang wirausaha, namun hal itu justru tidak menjadi alasan untuk berhenti mengembangkan usaha yang dijalani.
Adapun pepatah mengatakan, "sekecil apapun itu usaha yang kamu dirikan, maka kamu tetap akan menjadi bos nya", Â seorang wirausaha dalam satu penglihatan dikatakan sebagai orang-orang yang menjadi juru kunci perekonomian global. Hal ini dikarenakan mereka tidak hanya menjadi orang yang hanya pembuat inovasi dan sebagai alat untuk memenuhi kebutuhan hidup, melainkan seorang wirausaha dapat menciptakan peluang kerja bagi orang lain dan mendirikan suatu perusahaan dibawah kendalinya.Â
Orang-orang yang memilih menjadi wirausaha tentu memiliki alasan yang kuat, mereka siap pasang badan untuk gelombang laut yang tinggi serta hembusan dari angin puting beliung yang kuat. Berbagai ujian serta tantangan tentu akan muncul, akan tetapi hal itu tidak akan berarti bagi pejuang, dilihat dari contoh tokoh wirausaha yang terkenal yakni Ibu Susi Pudjiastuti menggambarkan bagaimana posisi pada saat Muda Berkelana, Tua bercerita, dan Muda Berusaha, Tua menjadi Pengusaha. Latar belakang pendidikan tidak menjadi masalah untuk memulai suatu karier, melainkan bagaimana cara kita memanfaatkan peluang yang ada saat ini dan membuat sebuah inovasi baru tentang apa yang dibutuhkan dunia saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H