Mohon tunggu...
i kadek bayu sikmay rihal
i kadek bayu sikmay rihal Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi bermain musik tradisional

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ketuhana dalam Ajaran Brahma Widya

6 September 2023   22:49 Diperbarui: 6 September 2023   22:58 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendidikan merupakan tongkat berdirinya ilmu pengetahuan, banyak hal yang didapat melalui pendidikan. Di zaman serba digital, manusia tidak bisa melalaikan pendidikan, karena pendidikan sangat penting untuk menunjang kehidupan kita sebagai manusia. 

Karena tanpa pendidikan kita tidak akan mampu bersaing dengan yang lainnya dan dengan adanya pendidikan ini, maka seseorang dapat menjadi produktif dikarenakan pendidikan ini dapat memberikan seseorang keterampilan dan skill untuk berhasil dalam hidup. 

Perlu diketahui pendidikan merupakan usaha atau penyampaian sebuah materi, pesan, dan informasi yang dilakukan secara visual maupun non visual oleh satu pihak kepada pihak lain di dalam sebuah tempat. Dalam hal ini kita memerlukan pemikiran yang inovatif dan kreatif. 

Pemikiran kreatif dan inovatif merupakan suatu hal yang harus di kuasi karena sangat penting dalam kehidupan. Salah satu cara berpikir kreatif dan inovatif dapat dilakukan melalui pendekatan holistik, ajaran agama Hindu yaitu Brahma Widya dapat membantu mengatasi tantangan dan halangan untuk pendidikan. 

Di era globalisasi ini Brahma Widya dapat digunakan untuk membantu pola berpikir yang inovatif dan kreatif untuk menunjang pendidikan saat ini. Brahma Widya merupakan landasan atau pola yang kuat dan efektif untuk membangun sebuah pemikiran yang bersifat kreatif, inovatif, dan efisien. Melalui ajaran Brahma Widya ini manusia mampu akan memecahkan suatu masalah dalam menghadapi pendidikan, dengan demikian ajaran Brahma Widya ini sangat diperlukan dalam menyelesaikan suatu masalah pendidikan. Adapun penghayatan dari Brahma Widya ini yang meliputi ,                                                                                  

1. Animisme
Di mana model keyakinan dalam Animisme adalah kepercayaan terhadap sebuah keyakinan bahwa setiap yang ada di alam semesta ini mempunyai jiwa atau roh. Roh adalah wujud materi non fisik yang  hidup di sepanjang alam semesta ini. 

Demikian juga bahwa setiap wilayah ada roh yang bertanggung jawab, melindungi, menata dan mengatur wilayah tersebut. Karena roh ini sifatnya permanen, maka setiap orang wajib dan sangat menghormati roh leluhurnya serta roh para tokoh yang ada di lingkungannya. Karena merekan senantiasa melindungi mereka dari hal-hal yang bersifat buruk

2. Dynamisme
Dynamisme atau kekuatan ini merupakan suatu keyakinan akan adanya roh-roh, benda-benda dan tempat-tempat sakral yang suci . Bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini memiliki jiwa atau kekuatan mistis. 

Dari keyakinan akan adanya roh-roh suci dan benda-benda serta tempat-tempat sakral yang suci ini ,akan memunculkan adanya aktivitas perawatan terhadap benda-benda tersebut dan perawatan terhadap tempat-tempat khusus di masing-masing wilayah tertentu yang akan di sucikan.

3. Polytheisme
Polytheisme merupakan suatu bentuk keyakinan atau keyakinan yang mengakui adanya lebih dari satu tuhan, di mana masing-masing Tuhan ini mempunyai sifatnya tersendiri. Para penganut Polytheisme ini memuja Tuhan dengan sering dan pasti melakukan pemujaan secara perpindahan dari satu tuhan ke tuhan yang lain dengan cara yang berbeda.

4. Monotheisme
Penghayatan ini menekankan akan adanya keyakinan terhadap keberadaan adanya satu tuhan. Keyakinan model ini dapat dibedakan menjadi dua macam yang antara satu dengan yang lain sangat bertolak belakang, yakni:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun