Halo sobat kompasiana!!!
Postingan pertama ini akan memuat tulisan tentang ilmu yang sangat luar biasa yaitu Ekonometrika.
Para pembaca yang budiman, postingan ini akan membahas secara sederhana siapa sih ekonometrika? Awalnya aku mengira ekonometrika berasal dari kata ekonomi dan setrika, tapi  setelah ku pikir-pikir apa hubungannya antara ekonomi dengan setrikaan? Masa iya sih karena terlalu banyak setrikaan akan berdampak pada perekonomian? Haha kan gak mungkin dong.. Dan ternyata Ekonometrika berasal dari kata Ekonomi dam Metrika (pengukuran).
Ekonometrika merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang  menggunakan alat analisis  matematika dan statistik untuk  menganalisis masalah -- masalah dan fenomena ekonomi secara  kuantitatif.
Ekonometrika adalah ilmu yang mencakup teori ekonomi, matematika, dan statistika dalam satu kesatuan sistem yang bulat, menjadi suatu ilmu yang berdiri sendiri dan berlainan dengan ilmu ekonomi; matematika; maupun statistika. Ekonometrika digunakan sebagai alat analisis ekonomi yang bertujuan untuk menguji kebenaran teorama-teorama teori ekonomi yang berupa hubungan antarvariabel ekonomi dengan data empirik.
Ada pula definisi ekonometrika menurut para ahli yaitu:
- Aplikasi dari metode spesifik dalam ilmu ekonomi (di  segala bidang) yang berusaha memperoleh hasil dalam angka  (numerical results) dan membuktikan (verification) teori -- teori ekonomi (J.Scumpeter, Econometrica, 1993)
- Ilmu sosial di mana alat -- alat teori ekonomi, matematika, dan statistik inferensi diterapkan untuk menganalisis fenomena -- fenomena ekonomi (Arthur S. Goldberger, Economic Theory, 1964)
- Bidang ilmu ekonomi yang merupakan perpaduan/ Kombinasi dari ilmu ekonomi (economic theory), matematika Ekonomi (mathematical economics), dan statistik (statistics) untuntuk menganalisis teori ekonomi secara kuantitatif berdasarkan data empiris
Untuk memahami ekonometrika kita harus memiliki data yang sangat akurat dan terpercaya. Data akan sangat membantu untuk mengambil suatu keputusan. Orang akan lebih  mudah dipengaruhi jika kita memaparkan Data. Data dikumpulkan oleh berbagai macam organisasi, salah satu pengumpul data adalah Bank Dunia, Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, dsb. Hampir seluruh jurnal dan akademik jurnal mewajibkan penggunanya mencantumkan datanya agar dapat diakses oleh publik. Banyak fasilitas yang bisa kita gunakan dalam mengumpulkan data, mulai dari Amazon, LinkedIn, Facebook dsb.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H