Allah kasih masalah ke kita, karena allah tau kita bisa hadapin masalah itu, tapi kenapa dari kita sering sekali kalah sama masalah kita sendiri. Yang akhirnya jadi stress, jadi kesel, jadi marah akhirnya putus asa.
Kita menyadari setiap manusia pasti punya masalah. Tapi kenapa dari kita pun sering membandingkan masalah kita dengan orang lain.Temen-temen, menghadapi masalah itu tergantung mindset kita. Kalau kita mikirnya kita gak bisa hadapin masalah itu, dalam proses penyelesaiannya akan sulit karena kita udah mikir negative ke diri kita sendiri. Coba kalau kita mikirnya oke ini masalah. Gapapa aku bisa hadapin ini pelan-pelan ini bentuk sayang allah ke aku dan kita menyadari masalah itu datang karena allah tau kita bisa menghadapi masalah itu. Coba lebih enak mana?
Jadi, aku berharap kita sama-sama bisa belajar bareng ketika masalah datang dia datang gak sendirian karena sepaket dengan penyelesaiannya. Karena sesungguhnya bersama kesulitan pasti ada kemudahan.
Menghadapi masalah tergantung mindset, aku selalu mengajarkan ini ke anak-anak les ku. Dan aku sudah coba ke mereka secara langsung. Ketika mereka diberi soal matematika yang rumit menurut mereka, percobaan pertama aku biarkan mereka mengeluh dan akhirnya mereka selesai mengerjakan soal itu namun mereka tidak memahami maksud soal itu.Â
Namun, ketika ada soal matematika yang rumit menurut mereka, aku tidak biarkan mereka mengeluh atau berkata "ah susah" aku meminta mereka berbicara "oke aku coba" dan langsung dikerjakan tanpa mengeluh hasilnya mereka bisa memahami soal itu dan menyelesaikan dengan baik.
Jadi, tidak hanya orang dewasa tapi coba terapkan semangat ini kepada anak-anak juga. Tidak hanya soal matematika, tetapi bisa kita terapkan dalam menyelesaikan masalah di kehidupan nyata. Setiap masalah yang diberikan kepada manusia ada maksud dan tujuan yang baik untuk kita.Â
Ketika kita sudah berpikir negative dari masalah itu aku yakin kita akan sulit memahami maksud dan tujuan dari adanya masalah itu, jangankan mikirin maksud dan tujuan buat menyelesaikannya saja sulit.Â
Beda halnya ketika kita menghadapi masalah dengan mindset yang tumbuh dengan sudut pandang yang luas, kita akan terlatih untuk tenang dalam menghadapinya.Â
Tenang ambil waktu untuk terima dan berkata its oke aku punya masalah yang besar tapi aku punya allah yang lebih besar. Kita kaitkan allah dalam masalah kita aku yakin allah akan kasih jalan keluar untuk kita.
Contoh nyata yang pernah terjadi langsung ke aku adalah ada saat aku sedang menganggur dan lumayan lama, aku mengandalakan tabunganku dan saat itu pendidikan keuangan ku masih masih rendah sekali. Jadi, aku hidup dengan tabungan dimana aku harus tetap bayar kuliah dan berusaha untuk tidak meminta uang ke orang tuaku.Â
Dan ada satu moment uang ku tinggal 500 ribu qodarullah aku dapet panggilan kerja, tes dan seleksinya sangat cepat dan bulan depannya aku sudah dapat gaji. Aku bisa kasih orang tuaku dan bisa bayar kuliah.Â
Dalam menghadapi itu aku terapkan saat menghadapi masalah harus tenang, jangan kasih kesempatan emosi-emosi mempengaruhiku, aku tetap terus apply lamaran minta bantuan relasi, dan hidup dengan hemat. Aku pun berusaha menerapkan amalan-amalan yang aku kerjakan di luar ibadah yang selalu aku kerjakan, saat itu aku coba untuk puasa senin kamis dan sholat duha. Dan masyaAllah, allah maha baik percaya setiap ikhtiar yang kita lakukan dengan niat baik akan terus menghasilkan sesuatu yang baik.
Jadi kesimpulannya dalam menghadapi masalah tergantung mindset kita ke diri kita sendiri kalau kita bisa menghadapinya dan berprasangka baik kepada allah karena masalah datang sepaket dengan jalan keluar.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H