Kartini - Dewantara untuk Semua

Apa jadinya kalau nama kamu tiba – tiba diganti saat kamu menginjak umur 17 tahun?. Bisa bisa geger satu kampung dan mungkin akan ngadain syukuran 7 hari 7 malam. Tanpa ada alasan yang jelas dan masuk akal, siapapun akan mara jika namanya diganti. Ya, sama halnya dengan acara yang sedang berlangsung di Kampus ku yang selalu ku banggakan Sampoerna School of Education (SSE), atau yang sekarang sudah bertransformasi menjadi Fakultas Pendidikan Universitas Siswa Bangsa International (USBI). Universitas mungil ini bertempat di Mulia Business Park Building D Jl. MT Haryono Kav. 58 – 60, Pancoran,Jakarta Selatan, Indonesia. Setiap bulan April dan awal bulan Mei mahasiswa pendidikan selalu disibukkan dengan perayaan hari bersejarah di Indoenesia yaitu Hari Kartini dan Hari Pendidikan. Sebagai calon pendidik masa depan, kami tidak pernah melupakan jasa Ibu Kartini dan Bapak Ki Haji Dewantara yang telah membawa Indonesia dari zaman buta huruf sampai ke melek teknologi seperti sekarang ini. Maka dari itulah dibuat suatu acara peringatan yang disebut dengan Kartini – Dewantara.

Sudah tiga tahun berturut – turut acara Kartini – Dewantara diselenggarakan dengan rangkaian acara yang berbeda – beda setiap tahunnya namun tetap memilih Kartini dan Dewantara terbaik setelah melalui beberapa tahap penyeleksian. Singkat cerita, mungkin kalau di kampus – kampus lain biasa disebut dengan putra – putri kampus. Namun, tetap saja Kartini – Dewantara SSE selalu istimewa.

Sama seperti tahun – tahun sebelumnya, di tahun 2013 ini juga akan diselenggarakan Kartini Dewantara 2013.Ada sedikit hal yang menggilitik otak saya terkait rancangan pelaksanaan acara tersebut di tahun ini. Ternyata ada rencana untuk mengubah nama Kartini Dewantara menjadi Airlangga Arawinda. Ini kali pertama aku mendengar nama Arawinda. Bukan karena aku tak peduli sejarah atau apapun, tapi ya untunngnya bukan aku saja yang merasa asing dengan nama tersebut tapi juga banyak temanku. Berbagai alasan dilontarkan untuk mendukung perubahan nama tersebut, mulai dari perubahan status dari SSE menjadi FoE USBI, calon peserta yang akan berpartisipasi dari Fakultas Bisnis (FoB USBI) dan macam – macam hal lainnya.

Sekarang saya mau bertanya, apakah mahasiswa Fakultas bisnis, Fakultas Seni, Fakultas Kedokteran dan Fakultas – Fakultas lain tidak mengenal sosok Kartini dan Dewantara ? Apakah Kartini dan Dewantara tidak memberi dampak bagi hidup mereka saat ini ? Saya jamin, tidak ada yang berani jawab tidak.Kartini dan Dewantara adala pahlawan bagi bangsa Indonesia dari kalangan manapun. Hal ini mungkin perlu dicerna dan dicermati secara mendalam. Bukan karena acara Kartini Dewantara dilaksanakan oleh mahasiswa Fak. Pendidikan lantas Kartini dan Dewantara hanya cerminan mahasiswa tersebut saja. Itu SALAH BESAR !

Begitu banyak komen yang berdatangan terkait pergantian nama salah satu acara kampus ku. Hal ini menunjukkan betapa sayang dan cintanya kami pada hal – hal yang telah kami bentuk mulai dari kampus ini berdiri dan tak akan begitu mudahnya untuk dihilangkan, diganti ataupun dihapuskan, karena itu sama saja dengan mengapus sejarah kampus sejarah hidup kami di kampus tecinta ini dan akan selalu saya banggakan.

Good Luck Kartini – Dewantara 2013 !!